Lokomotif CC300 merupakan lokomotif buatan Indonesia terbaru yang membanggakan. Selain menjadi generasi terbaru lokomotif diesel hidrolik, ia juga menjadi kebanggaan karena menjadi lokomotif buatan Indonesia pertama yang diekspor. Dalam edisi kali ini, kita akan melihat lebih dekat lokomotif CC300, si merah kebanggaan bangsa!
Bangsa Indonesia sesungguhnya sudah cukup lama bergelut dalam pengembangan teknologi perkeretaapian. Bahkan, pada tahun 1960, Indonesia melalui Balai Yasa Yogyakarta telah mampu membuat lokomotif diesel mekanik yang diberi nama Bima Kunting. Meski hanya berdinas sebagai loko langsir, namun hal ini telah membuktikan bahwa Indonesia juga mampu membuat sarana kereta api.

Hingga akhirnya, pada 2012, PT Industri Kereta Api atau INKA bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan membuat terobosan dengan memproduksi lokomotif diesel hidrolik seri CC300. Inilah lokomotif diesel hidrolik pertama yang bergandar CC di Indonesia. Desain dan integrasi sistem pada lokomotif ini murni pemikiran anak bangsa. Desainnya berupa lokomotif yang memiliki dua kabin seperti lokomotif CC206, dan loko diesel hidrolik pendahulunya seperti BB304. Keunggulannya, selain memiliki perangkat pembangkit listrik, sehingga rangkaian KA tak perlu lagi membawa kereta pembangkit, lokomotif ini juga tahan banjir hingga ketinggian sekitar 1 meter.

Lokomotif CC300 ini memiliki panjang 14.135mm, lebar 2.642mm, tinggi 3.575mm, berat 84 ton dan kecepatan maksimumnya 120 km/jam dengan daya mesin 2200 daya kuda. Sejak diperkenalkan secara resmi pada 20 Mei 2103, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, loko ini telah cukup sering berdinas. Mulai dari membawa Kereta Luar Biasa, hingga berdinas KA Pangrango di Sukabumi.

Sebanyak lima unit lokomotif CC300 diproduksi oleh PT INKA untuk Kemenhub. Lima lokomotif tersebut tersebar di beberapa dipo di Jawa dan Sumatra. Selain itu, ada pula yang diproduksi untuk perusahaan KA dari luar negeri.

Lokomotif CC300 memiliki ciri khas berupa warna merah terang yang menyala, kecuali untuk CC300 pesanan Filipina yang berwarna oranye. Tak sedikit para pecinta kereta api yang menjulukinya sebagai lokomotif Transformer karena warna dan desain kabin masinisnya. Selain itu, suara klaksonnya yang melengking juga menjadi ciri khas tersendiri.
Pada tahun 2020 ini, Philippine National Railway memesan tiga unit loko CC300. Hal ini menandai babak baru dimana untuk pertama kalinya, lokomotif buatan Indonesia diekspor. Semoga saja, kedepannya, semakin banyak karya buatan Indonesia yang menjelajah ke berbagai sudut dunia.
Demikianlah, edisi khusus mengenal loko CC300, semoga kalian terhibur dan terinspirasi ya, Sobat Sepur! Jika ada pertanyaan, komentar, maupun usulan tema, silakan tuliskan di kolom komentar ya. Buat kalian yang belum SUBSCRIBE, ayo SUBSCRIBE, nyalakan juga lonceng notifikasinya. Agar, kalian tak ketinggalan update terbaru dari channel ini. Akhir kata, terima kasih banyak untuk kalian yang sudah nonton. Sampai jumpa di edisi selanjutnya. Salam Sepur!

свернуть