JOMBANG, KOMPAS.TV - Inilah usaha produksi tas hajatan yang dijalankan Edi Prayitno, warga Desa Budugsidorejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.
Usaha produksi tas yang dilakukannya sejak tahun 2007 lalu ini sempat berhenti total saat masa pandemi COVID-19 tahun 2021 lalu karena kehabisan modal dan terpaksa menjual beberapa mesin produksinya.
Namun ia kembali bangkit dari keterpurukan dan beralih menggunakan bahan tas yang ramah lingkungan, spunbond.
Saat ini, usahanya mulai pulih dan mampu memberikan nilai tambah bagi sejumlah tetangga di desanya.
Untuk memproduksi tas hajatan dari bahan spunbond ini, ia memberdayakan sekitar 300 penjahit yang ada di sekitar desanya.
Bahan spunbond yang telah dipotong-potong ini kemudian dibawa ke rumah masing-masing penjahitnya yang berada di sekitar Kecamatan Sumobito, Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Mojoagung, Jombang.
Sementara itu, di rumahnya hanya ada 7 orang pekerja yang bekerja untuk memotong, mewarnai kain dan mengepak pesanan tas hajatan yang selesai dijahit.
Saat ini, tas hajatan produksi Edi Prayitno telah dipasarkan ke sejumlah kota besar di Indonesia di antaranya Jakarta, beberapa kota di Jawa Tengah serta hampir seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Baca Juga Kreasi Anyaman Sok Ala Masyarakat Dayak, Dijual Rp50 Ribu-Rp300 Ribu di [ Ссылка ]
#tasramahlingkungan #kreasitas #bisnistas
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!