Wisata desa menjadi acuan dan tema pada Hari Pariwisata Dunia 27 September 2020 lalu yaitu Tourism and Rural Development, yakni untuk membantu komunitas pedesaan membangun potensi pariwisata yang ada.
Bagi banyak komunitas pedesaan, pariwisata adalah jalur kehidupan sejati. Ini memberikan lapangan kerja dan peluang di luar kota besar,
Desa wisata kini menjadi pilihan berwisata di masa pandemi COVID-19 dan berbicara soal wisata di Jawa Barat rasanya memang tidak pernah ada habisnya, banyak sekali obyek wisata yang dimiliki oleh Jawa barat salah satunya terletak di Desa Ciburial.
Asal mula desa wisata yang terletak di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut ini dinamakan Ciburial adalah karena di kawasan ini terdapat beberapa mata air. “Ci” yang berarti air dan “Burial” yang memiliki makna keluar dari tanah. Jadi maknanya adalah mata air ini tidak pernah kering bahkan di musim kemarau. Air nya juga sangat jernih.
Desa wisata ini menawarkan pengalaman hidup di pedesaan untuk para pengunjung ( Live in). Berbagai macam aktifitas yang menarik dapat dinikmati diantaranya berkebun sawi, Merawat domba Garut di Villa Domba, memancing ikan hingga outbound.
Suasana khas pedesaan bisa menjadi barang mahal bagi masyarakat perkotaan. Itulah yang dipikirkan oleh Oban Subana, Kepala Desa setempat pada 2010 lalu.
Boleh dibilang pemikirannya yang visionerlah akhirnya dirintis lahirnya desa wisata ini. Sebelumnya desa punya usaha simpan pinjam, tapi tidak bisa jalan, makanya mencari usaha lain hingga akhirnya muncul ide desa wisata.
“Oban Subana sebagai Kepala Desa Sukalaksana Kecamatan Samarang membuat konsep dasarnya memang menjual suasana asli khas pedesaan di sini,” jelas Hadian Hendracahya, Manajer Desa Wisata Ciburial saat menyambut kedatangan rombongan.
Meski telah muncul ide membangun desa wisata, namun menurut Hadian saat itu konsep yang akan dijual belum jelas. Akhirnya kepala desa membawa Hadian dan beberapa orang pemuda melihat sumber mata air Ciburial yang sebelumnya selalu dijadikan sajian atau paket wisata oleh salah satu hotel ternama yang ada di Desa tetangganya.
“Pak Kepala Desa memulai dengan membangun satu saung penginapan di samping sumber mata air Ciburial dan mulai pembenahan lahan,” katanya.
Setelah itu pembangunan sarana dan prasarana pun terus dilakukan pihak desa. Hingga, saat ini telah berdiri beberapa bangunan lain mulai dari kantor hingga ruang rapat.
Kini suasana desa wisata mulai terasa begitu pengunjung memasuki gerbang Desa Sukalaksana. Jalan desa tampak bersih dengan pemukiman warga yang teratur rapih, dan area pesawahan di kiri jalan.
Begitu masuk ke parkiran desa wisata ini, bau khas dari lahan pertanian terasa kental. Puluhan anak-anak dan remaja menyambut dan menarikan pertunjukan Barudak Lembur, menampilkan berbagai permainan tradisional jaman dulu.
Selain penginapan, kantor dan ruang pertemuan, di atas lahan desa wisata juga ada lahan-lahan pertanian dan lapangan bermain. Lahan pertanian ini menjadi salah satu paket wisata yang bisa dinikmati pengunjung, berupa paket wisata edukasi.
“Pengunjung bisa belajar menanam sawi, mengolah sawah, memandikan dan mencukur domba Garut sampai memancing ikan dan ngagogo (nangkap ikan di kolam),” kata Hadian.
Ещё видео!