JAKARTA, KOMPAS.TV - Perilaku aparat Bea Cukai kembali menjadi sorotan.
Di media sosial, seorang warga mengunggah curhatan pernah dipaksa membayar pajak, dari kiriman piala juara lomba menyanyi di luar negeri.
Kementerian Keuangan meminta maaf atas insiden tersebut.
Warga bernama Fatimah Zahratunissa memenangi lomba menyanyi di Jepang.
Piala yang dimenanginya ia kirimkan dari Jepang, karena terlalu besar untuk dibawa langsung.
Di media sosial ia menceritakan, saat ingin mengambil paket kiriman piala dari Jepang itu ia diharuskan membayar pajak sebesar Rp4 juta oleh petugas Bea Cukai.
Meski Fatimah akhirnya bisa membawa pulang pialanya, tanpa membayar sepeserpun namun ia sempat ditanya punya uang berapa untuk membayar.
Kementerian Keuangan pun buka suara tentang hal ini.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo meminta maaf atas apa yang dialami Fatimah.
Di akun media sosialnya Yustinus menyatakan kami memohon maaf secara tulus atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Sebelumnya jajaran Bea Cukai juga menjadi sorotan setelah salah satu pejabatnya, viral di media sosial karena dianggap pamer harta kekayaan.
Sahabat Kompas TV Sukabumi! Jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Sukabumi, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di [ Ссылка ].
Sosial Media Kompas TV Sukabumi:
YouTube : [ Ссылка ]
Instagram : [ Ссылка ]
Facebook : [ Ссылка ]
Twitter : @ktvsukabumi
TikTok : [ Ссылка ]
Ещё видео!