TRIBUN-VIDEO.COM - Bawaslu Jawa Tengah menelusuri dugaan kampanye terselubung yang dilakukan oleh bakal calon kepala daerah di tengah pandemi Virus Corona.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Jateng Sri Wahyu Annaningsih.
Dilansir oleh Kompas.com, Anna mengaku, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Bawaslu di kabupaten / kota terkait dugaan pelanggaran berkampanye tersebut.
Ia mengatakan, sejauh ini petugas mendapati ada beberapa daerah di Jateng, telah ditemukan bantuan terkait Virus Corona yang dibagikan kepada warga dengan ditempeli stiker bergambar wajah bakal calon kepala daerah.
"Ada beberapa daerah di Jateng yang diduga ada unsur pelanggaran kampanye. Salah satunya yang telah terkonfirmasi di Klaten. Dan sekarang tahap klarifikasi oleh Bawaslu Klaten," kata Anna saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Anna memberi peringatan kepada setiap bakal calon kepala daerah, untuk tidak menyalah gunakan pembagian bantuan sosial tersebut sebagai media kampanye terselubung.
"Kami beri peringatan kepada mereka (bakal calon) agar tidak menggunakan kesempatan kondisi pandemi dengan cara pemberian bantuan ke warga untuk kepentingan politik nya. Dan itu berlaku bagi semua calon," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut di setiap daerah di Jateng.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Bawaslu di daerah untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut. Kami akan usut tuntas pelanggaran kampanye yang seperti ini," tegasnya.
(Tribun-Video.com/Inung Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala Daerah Jangan Manfaatkan Bansos Corona Ajang Kampanye Terselubung",
[ Ссылка ].
Ещё видео!