TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mengatakan bahwa kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, sangat memprihatinkan dan mengecewakan.
Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di tengah pemerintah sedang membangun sepakbola nasional.
Ia menilai kericuhan oknum suporter yang menelan korban jiwa itu dapat menodai sepakbola Indonesia.
Zainuddin Amali mengatakan Presiden Jokowi taleh mamberikan sejumlah arahan yang ditujukan kepada dirinya.
Ia diminta segera menginvestigasi secara serius kericuhan tersebut dan mengusut tuntas penyebab kejadian pahit tersebut.
Menpora mengatakan telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk segera mengambil langkah penanganan secara cepat dan tepat.
Ia berharap pihaknya harus mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola (baik kompetisi maupun turnamen.
Agar tragedi kanjuruan ini tidak terulang lagi dimasa depan.
Zainudin juga berharap Indonesia tidak disanksi FIFA atas peristiwa kericuhan tersebut.
Mengingat Indonesia tahun depan akan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 2023.
Respon yang dilontarkan Menpora tersebut langsung menjadi sorotan publik di media sosial.
Netizen mengaku kecewa atas pernyataan Menpora yang disebut lebih mementingkan sanksi dan keterlibatan di FIFA World Cup U-20.
Berdasarkan keterangan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, kerusuhan itu terjadi usai suporter Arema Malang yakni Aremania tidak menerima kekalahan yang ditelan tim kebanggaannya.
Di mana dalam pertandingan yang tersaji pada Sabtu (1/10/2022) malam itu, Arema Malang ditekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Akibatnya, para penonton yang berada di beberapa bagian tribun stadion turun ke lapangan untuk mencari para pemain dan official untuk menjelaskan kenapa timnya bisa kalah.
Ещё видео!