Budidaya Jahe Dalam Polibag - Membuat Media Tanam Untuk Pertumbuhan yang Bagus
Jahe merupakan salah satu tanaman komoditi rempah yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Budidaya jahe bisa di lahan langsung maupun di media polibag atau karung. Keuntungan menggunakan media polibag atau karung adalah dalam hal pengontrolan perawatan jauh lebih mudah jika dibandingkan di tanam di lahan langsung. Salah satu faktor keberhasilan budidaya jahe dalam polibag adalah bagai mana kita meracik komposisi media tanam yang baik.
Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan cara membuat media tanam jahe dalam polibag yang baik untuk menghasilkan rimpang Berkwalitas. Adapun komposisi media tanam yang di gunakan adalah sebagai berikut:
1. Tanah topsoil 1 bagian (volume 6 karung)
2. Sekam padi 1 bagian (volume 6 karung)
3. Pupuk kandang kotoran hewan 1/2 bagian (volume 3 karung)
4. Kapur dolomid 3 kg
5. Pupuk Rock Posfate 4 kg
Semua bahan di campur dan di aduk sampai merata. Kemudian di masukkan kedalam media polibag ukuran 50 x 50 cm. Volume adonan media yang dimasukkan kedalam polibag adalah 1/4 bagian dari total polibag. Kemudian di biarkan selama 14 hari, baru bibit bisa di tanam.
Komposisi media ini akan menghasilkan media tanam yang porus. Artinya media ini tidak akan gampang untuk tergenang air, namun tetap bisa menjaga kelembaban. Hal ini disebabkan karena komposisi sekam yang digunakan cukup banyak yakni sebanding dengan komposisi tanah topsoil. Pupuk kandang sebagai sumber pupuk organik yang nantinya akan memperbaiki tekstur dan struktur tanah yang lebih kompak. Kapur dolomid untuk meningkatkan ph tanah. Dengan ph tanah yang mendekati netral maka perkembangan patogen penyakit akan terhambat. Sehingga nanti akan menghasilkan rimpang yang tidak gampang busuk. Sedangkan pupuk rock posfate mengandung unsur Posfor sangat bagus untuk memacu pertumbuhan akar dan rimpang.
Semoga bermanfaat.
#heritanitempilang
Ещё видео!