Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto menyoroti kondisi surplus APBN namun pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 5,17% sebagai sesuatu yang tidak bisa disebut sebuah prestasi.
Ekon menyebutkan APBN 2023 didesain itu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3% sulit dicapai mengingat momentum lebaran di H1-2023 tidak mampu dimaksimalkan untuk menggenjot PDB, sehingga surplus APBN yang terjadi juga sebabkan seretnya belanja pemerintah.
Senada dengan INDEF, Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun juga menyoroti kinerja belanja pemerintah yang tidak maksimal menggenjot ekonomi RI.
Seperti apa DPR hingga ekonomi melihat kondisi surplus APBN RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun dan Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 14/08/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!