Rabu, 30 Oktober 2024, Padukuhan Seropan 2, Kalurahan Muntuk, Dlingo, Bantul, melaksanakan Kirab Budaya Merti Dusun Seropan 2 yang menjadi bagian dari upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai tradisi leluhur. Acara ini dimulai dengan kirab budaya, diikuti oleh masyarakat yang mengenakan pakaian adat, sebagai wujud penghormatan pada budaya lokal. Prosesi kirab dilanjutkan dengan acara Sungkeman, sebagai simbol penghormatan dan rasa syukur warga kepada leluhur.
Salah satu rangkaian unik dalam Merti Dusun ini adalah penyatuan tujuh mata air suci, yang diambil dari berbagai sumber air di sekitar wilayah Seropan 2. Penyatuan mata air ini melambangkan persatuan dan harapan untuk keberkahan serta kemakmuran bagi masyarakat. Kemudian, digelar Upacara Adat Gumbrengan yang diiringi oleh jamasan atau pemandaian hewan ternak, seperti kerbau dan sapi, sebagai lambang kesejahteraan warga. Selain itu, prosesi jamasan Ronggowarsito menjadi acara khusus sebagai wujud penghormatan kepada tokoh penting dalam sejarah desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Kapanewon, Bamuskal, Lurah Muntuk, Ketua Dewan Adat, Ketua Desa Budaya, serta tokoh masyarakat setempat seperti Pak Suraji, Dukuh Padukuhan Seropan 2. Kehadiran warga dan tokoh-tokoh masyarakat dari RT 1 hingga RT 7 menambah semarak acara ini, menandakan kebersamaan warga dalam menjaga budaya. Selain menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkumpul, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Seropan 2 sebagai desa budaya yang aktif melestarikan adat istiadat.
Melalui kegiatan Merti Dusun, masyarakat Seropan 2 berharap dapat meneruskan tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur, serta membangun generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kearifan lokal. Acara ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tertarik pada budaya dan tradisi masyarakat setempat.
Ещё видео!