2024: Refleksi 43 - Rm. Aurelius Pati Soge, SVD
Sabtu, 26 Oktober 2024
TELADAN KEUTAMAAN SANG BUNDA KERAHIMAN
Suatu kebetulan yang menyenangkan, refleksi kita di akhir bulan Oktober 2024 ini berpusat pada nasehat Maria, Sang Bunda Kerahiman. “Aku ingin, Putri-Ku yang sangat kukasihi, agar engkau mengamalkan tiga keutamaan yang kuanggap paling berharga - dan paling menyenangkan Allah. Yang pertama adalah kerendahan hati, kerendahan hati, dan sekali lagi kerendahan hati; keutamaan yang kedua adalah kemurnian; keutamaan yang ketiga adalah kasih akan Allah. Sebagai putriku, engkau harus memancarkan ketiga keutamaan ini secara istimewa.” Ketika percakapan berakhir, Maria mendekapkan aku ke hatinya lalu menghilang (BHSF 1415). Demikian catatan Santa Faustina tentang pengalaman dialog mistiknya dengan Bunda Maria.
Bunda Maria sendiri telah menghayati tiga keutamaan itu. Dengan rendah hati ia menyetujui tawaran Tuhan menjadi Bunda Sang Mesias. “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38). Ia tetap hidup murni di hadapan Tuhan dan manusia ketika Yoseph yang tulus hati menerima dia yang sudah mengandung dari Roh Kudus (bdk. Mat 1:18-25). Ia membuktikan kasihnya kepada Allah dengan menyertai Yesus pada penderitaan salib di puncak Golgota (Yoh 19:25-27). Maria adalah contoh hamba Allah yang setia, yang layak untuk menerima ganjaran Ilahi seperti Sabda Kristus, “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang” (Mat 24:46).
Bunda Maria, Sang Bunda Kerahiman, menghayati tiga keutamaan itu sebagai persembahan diri di hadapan Tuhan. Ia menjadi model bagi umat beriman, bagi Gereja Kudus. Belajarlah rendah hati, jangan sombong dan memandang rendah sesama. Peliharalah kekudusan diri, hargailah tubuhmu sebagai gambaran ilahi, jangan menggadaikannya untuk kemewahan duniawi dan kenikmatan badan semata-mata. Tumbuhkan kasih setia dengan kesadaran penuh, bahwa hanya yang setia memikul salib dan mengikuti langkah Kristus yang layak menjadi murid-Nya (bdk. Mat 16:24). Bukankah dengan menghayati keutamaan iman ini, kita menempatkan diri di jalan kerahiman?
Yesus, Engkaulah andalanku.
#biblecentrebatam
#bhsf
#kerahimanilahi
#bukuhariansantafaustina
Ещё видео!