FLS2N Tahun 2021 Kategori Film Pendek Sub Dokumenter dari SMKN 51 Provinsi DKI Jakarta
Kisah ini dimulai dari Kota Administrasi Jakarta Selatan, dimana ada sebuah tempat yang telah menjadi salah satu destinasi wisata batik di Provinsi DKI Jakarta. Tempat ini disebut Rumah Batik Palbatu. Pembentukan Rumah Batik Palbatu berdasarkan inisiatif Tiga Muda Kreatif, yakni Bimo, Iwan dan Hariyanto. Dimulai dengan rasa khawatir karena tidak adanya batik khas di daerah Jakarta, kemudian dengan niat, mengimplementasikan secara langsung untuk membangun sebuah Kampung Batik di Jalan Palbatu, Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Tujuan paling mendasar dari pembentukan rumah batik ini untuk memperkenalkan budaya batik kepada penduduk Palbatu khususnya dan publik di luar Jalan Palbatu pada umumnya. Selain itu berdasarkan pengalaman Pak Harry ia juga terinspirasi saat mengisi kegiatan mengajar seni di rumah inklusi di Kebumen, Kala itu ia melihat para disabilitas sangat membutuhkan kemampuan membatik agar mereka kelak bisa mandiri. Salah satu pembatik yang terlibat adalah Farida Artha dimana ia merasakan sendiri efek Rumah Batik di hidupnya. Ia merupakan seorang penyandang disabilitas lebih tepatnya tuli atau tuna rungu yang menjadi salah satu pembatik ditempat tersebut. Kekhawatiran para founder Rumah Batik akan lapangan pekerjaan bagi para teman-teman difabel inilah yang membuat Rumah Batik Palbatu memberikan pelatihan sekaligus lapangan pekerjaan untuk mereka. Melalui seni membatik, hidup para teman-teman difabel sedikit terbantu, mereka tidak lagi dianggap sebelah mata karna keterbatasan mereka. Justru dibalik keterbatasan itulah mereka memiliki karya yang belum tentu orang normal bisa melakukannya.
#SMKBISAHEBAT
Ещё видео!