Presiden Jokowi meyakini bahwa salah satu kunci kedaulatan pangan adalah ketersediaan dan pengelolaan air. Pengelolaan air yang baik diwujudkan dengan pembangunan waduk/bendungan. Tahun 2015-2016, Presiden Jokowi membangun 21 waduk/bendungan.
Kita ingin semua bisa ditanam, padi bisa ditanam, jagung bisa ditanam. Kuncinya apa? Kuncinya ada di air. Itu artinya, kedaulatan pangan tidak akan terwujud apabila tidak ada waduk/bendungan yang mengaliri sawah dan ladang. Waduk diperlukan bukan hanya untuk pengairan sawah tapi juga penyediaan air baku, perikanan, pembangkit listrik, pengendali banjir dan destinasi wisata baru. Untuk itu, Presiden menargetkan membangun 49 waduk/bendungan selama masa pemerintahannya. Dari 49 waduk, 13 waduk/dibangun pada tahun 2015: Waduk Raknamo di Kupang-NTT, Waduk Pidekso di Wonogiri-Jawa Tengah, Waduk Logung di Kudus-Jawa Tengah, Waduk Lolak di Bolaang Mongondow-Sulawesi Utara, Waduk Kuereto di Aceh, Waduk Passaloreng di Wajo-Sulawesi Selatan, Waduk Tanju di Dompu-NTB, Waduk Mila di Dompu-NTB, Waduk Bintang Bano di Sumbawa Barat-NTB, Waduk Kairan di Lebak-Banten, Waduk Tapin di Tapin-Kalimantan Selatan, Waduk Rotikold di Belu-NTT, dan Waduk Telagajawa di Karangasem-Bali. Sedangkan 8 waduk/bendungan dibangun di tahun 2016: Waduk Rukoh di Aceh, Waduk Sukoharjo di Lampung, Waduk Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara, Waduk Ladongi di Sulawesi Tenggara, Waduk Ciawi di Jawa Barat, Waduk Sukamahi di Jawa Barat, Waduk Leuwikeris di Jawa Barat, dan Waduk Cipanas di Jawa Barat. Sisanya, 28 lagi dibangun pada tahun 2017 dan 2018.
____________
Channel youtube resmi Presiden Jokowi. Channel ini bertujuan untuk lebih mendekatkan Presiden dengan rakyat.
Subscribe channel Youtube: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Website: [ Ссылка ]
Ещё видео!