KOMPAS.TV - Problematika klasik yang dihadapi Garuda Indonesia adalah kondisi keuangan. Salah kelola di masa lalu, membuat Garuda Indonesia berurusan dengan lebih dari 800 kreditur. Total utang yang harus dinegosiasikan atau direstrukturisasi mencapai USD 7 miliar atau lebih dari Rp 100 triliun.
Pandemi menjadi pukulan ganda bagi Garuda. Utang tak bisa dibayar, operasional terpuruk. Lengkap rasanya masalah yang dihadapi maskapai nasional ini. Sekitar 60 persen pesawat Garuda sudah ditarik oleh lessor, karena perusahaan tak sanggup membayar dan menutup banyak rute penerbangan.
Tetapi Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sangat yakin, semua permasalahan akan selesai. Garuda punya harapan untuk terbang tinggi dan untung. Sejumlah bisnis yang akan jadi fokus adalah kargo dan penerbangan ibadah haji maupun umroh.(*)
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di [ Ссылка ].
Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Media sosial Kompas TV:
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
LINE: [ Ссылка ]
#garudaindonesia #dirutgarudairfansetiaputra #maskapaipenerbangan
Ещё видео!