#ritual #faktadunia #sex
Makam Victor Noir, di Paris – Prancis, setiap harinya ramai dikunjungi oleh kalangan pria dan wanita dewasa yang mendambakan keturunan, atau peningkatan kualitas seksualitas sepasang suami istri yang sudah lama mengalami titik kebosanan, atau ingin menghidupkan kembali gairah seksualitas mereka dengan pasangan. Bahkan seorang gadis lajang, banyak yang melakukan hal serupa. Konon Gadis lajang yang melakukan ini akan segera mendapatkan jodoh pria sejatinya. Jika ini sebuah kebohongan, mengapa hingga kini ribuan wanita melakukannya bahkan hingga hari ini?
Mereka yang datang kesana, akan segera mencium bibir patung Victor Noir, sembari tangan meraba ke bagian vital patung. Lalu diakhiri dengan meletakan bunga di samping topi Victor Noir.
Jika anda perhatikan, patung Victor Noir di atas pemakamannya yang terbuat dari perunggu, mengalami aus pada bagian bibir dan alat vitalnya. Seakan waktu berbicara, bahwa sudah jutaan kali perempuan melakukan ini padanya.
Pada tahun 2004, pemerintah sempat membuat pagar di sekeliling makam Victor Noir, untuk mencegah perempuan menyentuhnya. Tapi setelah gelombang protes yang banyak dari kaum hawa, pada akhirnya pagar itu kembali di bongkar.
Siapa sebenarnya Victor Noir, dan mengapa mitos ini berkembang hingga sekarang di tengah peradaban negara maju seperti Prancis, dimana ilmu pengetahuan, sastra, filsafat, dan seni begitu berkembang dan menjadi kiblat dunia?
Viktor Noir adalah seorang jurnalis di Prancis yang lahir pada 27 Juli 1848, dan meninggal pada 11 Januari 1870 setelah di tembak mati pada usianya yang baru 21 tahun.
Pada saat itu terjadi perselisihan antara dua surat kabar besar di Prancis, antara yang mendukung kekaisaran dan yang bertentangan dengan kekaisaran di Prancis. Kebetulan, pemimpin surat kabar tempat Noir bekerja sangat mendukung semua hal yang mencoba untuk melawan dan menentang kekaisaran Prancis. Melalui isi tulisan dan berita dari surat kabar yang cenderung menyudutkan dan menyalahkan kekaisaran membuat Pangeran Piere Bonaparte marah besar.
Dia menulis surat untuk Victor Noir dan Pimpinannya bertemu di suatu tempat. Ketika mereka bertemu, pangeran meluapkan kemarahannya dengan menembak mati mereka berdua.
Ternyata, kematian Noir menjadi awal revolusi Prancis. Di hari pemakamannya dihadiri lebih dari 100.000 orang yang sudah muak dengan kekaisaran Prancis. Kematian Noir menjadi awal bersatunya rakyat yang sudah tidak mendukung Kekaisaran Prancis. Atau gerakan anti Napoleon. Setelah kematiannya, gelombang perlawanan terhadap kekaisaran meningkat pesat. 8 bulan setelahnya kekaisaran Prancis jatuh dan lahirlah Republik ketiga Prancis.
Noir yang masih sangat muda dan tidak berdosa harus ditembak mati oleh Pangeran Prancis menarik simpati banyak orang. Sehingga dianggap sebagai simbol kebangkitan anti Bonaparte. Untuk menghargai pengorbanannya, makamnya kemudian dipindahkan ke Prancis bersanding dengan tokoh besar Prancis lainnya. Kemudian dibuatkanlah sebuah patung perunggu yang sedang telentang seakan terjatuh setelah ditembak. Tidak main-main, patung perunggu ini dibuat langsung oleh pematung terkemuka di Prancis yaitu Jules Dalou.
Tentang mengapa Jules Dalou membuat patung dengan postur telentang dan seakan baru saja terjatuh setelah ditembak, adalah untuk mempresentasikan kematiannya saat itu. Sebagai awal kebangkitan perlawanan terhadap kekuasaan kekaisaran Prancis yang otoriter.
Lalu mengapa setelah sekian decade justru terjadi penyimpangan konotasi dari pengorbanan heroic seorang Noir, berubah menjadi simbol seksualitas? Mengapa ini bisa terjadi dan sangat bertolak belakang dengan makna sebenarnya dari kematian Noir?
Belum ada yang bisa memastikan kapan mitos tetang seksualitas dari makam Noir ini berkembang. Tapi temuan tertua terjadi di tahun 1929, seorang pelukis dari German, Cristian Shcad, membuat sebuah karikatur seorang perempuan terlihat sedang mengangkangi sesosok pria yang kemudian dianggap mirip dengan makam Victor Noir di Prancis.
Di tahun 1966, seorang sejarawan mencatat ada sebuah ritual seksualitas di makam Noir yang berkembang kala itu.
Di tahun 1970, banyak teks dan buku yang terbit menceritakan tentang ritual dan seputaran seksualitas di makam Noire, dengan mengabaikan makna sebenarnya dari sejarah kematian Noire. Sejak saat itu mitos tentang patung Noire sebagai lambang kesuburan, pembangkit seksualitas, tuah mendapatkan jodoh dan keturunan berkembang bahkan hingga hari ini.
Ещё видео!