TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pedagang jajanan cilok di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menjadi sorotan karena penampilannya yang nyentrik saat berjualan.
Pasalnya, ia dengan percaya diri memakai setelan jas lengkap dengan sepatu bak pejabat saat menjajakan dagangannya.
Pedagang cilok tersebut mengaku hal ini dilakukannya sebagai strategi marketing, mengingat pendapatannya saat pandemi Covid-19 sempat menurun.
Dikutip dari TribunLombok.com, Kamis (29/7), pria bernama Lutfi Ramli ini tengah menjadi perbincangan oleh warganet karena penampilannya.
Tak hanya penampilannya yang dibuat mirip dengan pejabat, Lutfi juga menempelkan tulisan berbunyi "cilok pejabat, dari rakyat untuk rakyat" di gerobak miliknya.
Lutfi mengaku sempat ditertawakan oleh warga terkait keputusannya memakai setelan jas saat berjualan cilok.
Pria asal Lingkungan Karang Kateng, Kelurahan Punia, Kota Mataram, NTB itu menjelaskan, hal ini ia lakukan bukan semata-mata ingin viral saja.
Lutfi juga tak menyangka ketika dirinya menjadi viral di media sosial.
Menurutnya, penampilan yang nyentrik ini merupakan strategi pemasaran agar ciloknya dilirik oleh banyak orang.
Terlebih selama masa pandemi dan juga penerapan PPKM Darurat, pendapatannya sempat menurun drastis.
”Awalnya sih karena kondisi pandemi ini, apalagi dengan PPKM Darurat, pedagang kecil seperti saya kesulitan sekali mendapatkan pelanggan,” kata Lutifi, di rumahnya, Rabu (28/7/2021).
Pria 34 tahun itu menekuni usaha berjualan cilok sejak 2014 lalu.
Ia bahkan mengaku bisa membangun rumah dari hasil berjualan cilok.
Lutfi berujar, ide memakai setelan jas lengkap dengan sepatu pantofel itu terinsipirasi dari beberapa pedagang bakso di luar daerah yang juga melakukan tindakan serupa.
Dalam mewujudkan idenya, Lutfi dibantu oleh kakaknya, Nurul Hikmah yang mengelola salon.
Sebelum keliling untuk berjualan, Lutfi terlebih dahulu didandani di salon milik sang kakak.
Semenjak memakai jas, Lutfi bisa menghabiskan tiga kilogram bahan cilok, yakni daging dan tepung.
Tak hanya penampilan semata, Lutfi juga menjamin kualitas cilok miliknya.
Saking enaknya, Lutfi mengaku ada seseorang yang membeli dagangannya sebanyak 15 cup senilai Rp150 ribu.
”Dari segi rasa pelanggan tidak kecewa, bahkan pelanggan tidak pernah membeli Rp 5 ribu, ada yang Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu,” katanya.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul VIRAL Pedagang Cilok Pejabat di Mataram Pakai Jas, Sempat Ditertawakan hingga Kini Tuai Keuntungan, [ Ссылка ].
Penulis: Sirtupillaili | Editor: wulanndari
Ещё видео!