Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam akan dibangun di 25 negara. Indonesia jadi negara yang dipilih Liga Muslim Dunia untuk melakukan pembangunan pertama di luar Arab Saudi.
Sejarah pun dimulai hari ini (26/2/2020) menyusul peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan museum internasional itu di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Mantan Wakil Presiden RI yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla, Wakil Ketua DMI Syafruddin, Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ATR-BPN Sofyan Djalil, Sekjen Liga Muslim Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, serta delegasi-delegasi negara sahabat.
Syafruddin, selaku Ketua Panitia Pembangunan Museum mengatakan bangunan ini didirikan atas kerja sama DMI dengan Liga Muslim Dunia lewat penandatanganan MoU tanggal 30 September 2019.
DMI kemudian menggandeng Pemprov DKI dengan penandatanganan kesepakatan tanggal 31 September 2019.
Pemprov DKI ambil andil untuk penyediaan lahan seluas 6 hektare. Sementara proyek pembangunanya dikerjakan oleh DMI dan pihak Liga Muslim Dunia. Pengerjaannya ditargetkan rampung dalam kurun waktu 18 bulan.
"Kita berharap ini selesai sesuai jadwal yang direncanakan. Selesai dalam 18 bulan. Mudah-mudahan 18 bulan sudah selesai," ungkap Anies dalam sambutannya.
"Bagian kami adalah menyiapkan fasilitas lahan dan infrastruktur," jelas dia.
Ketua Panitia Pembangunan Museum Syafruddin menjelaskan Indonesia dipilih lantaran dipandang sebagai negara besar, moderat, penuh toleransi dan perdamaian di tengah keberagaman agama dan ras.
Museum ini juga disebut akan menjadi ikon dunia dan jadi yang terbesar di dunia.
"Kenapa Indonesia dipilih? Karena dipandang negara besar, moderat, penuh toleransi," kata Syafruddin.
Mantan Wakil Presiden RI sekaligus Ketua DMI Jusuf Kalla menargetkan setelah museum ini berdiri, ada lima juta orang per tahun dapat berkunjung. Museum ini juga diharapkan bisa menambah pengetahuan tentang sejarah Rasulullah.
"Ini adalah awal pekerjaan, dibutuhkan tenaga dan pikiran yang lebih banyak lagi," ungkap JK.
Ещё видео!