TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly, yang saat ini berada di Indonesia, mengonfirmasi dalam sebuah tweet, Indonesia akan memesan 42 jet tempur Rafale.
"Sudah resmi: Indonesia memesan 42 Rafale," katanya dalam tweet yang dikutip Tribunnews.com, Kamis (10/2/2022).
Sang Menlu juga menyebut pembelian ini merupakan bukti dari kerjasama militer yang cukup dalam antara Jakarta dengan Paris.
"Kemitraan strategis kita akan mendapat manfaat dari pendalaman hubungan pertahanan kita. Perancis dengan bangga berkontribusi pada modernisasi angkatan bersenjata mitra kami, yang memainkan peran penting di ASEAN dan di Indo-Pasifik," tulis Parly dalam tweetnya.
Seperti diberitakan, Indonesia resmi mengakuisisi enam jet tempur Rafale produksi Dassault Aviation asal Perancis.
Akuisisi itu terjadi setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan tandatangan pembelian enam jet tempur itu dengan Menteri Perancis Florence Parly di Jakarta, Kamis (10/2).
"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat," kata Prabowo dalam rekaman suara yang awak media terima, Kamis (10/2/2022) siang.
Secara keseluruhan, Indonesia berencana memboyong 42 jet tempur Rafale.
Menurut Prabowo, 36 unit Rafale sisanya akan segera menyusul dalam waktu dekat.
Selain jet tempur, Indonesia juga akan membeli dua kapal selam kelas Scorpene dari Prancis.
Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Perancis di Jakarta, Kamis (10/2/2022).
"Hari ini kita telah tandatangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan NAVAL grup dari Perancis yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpene," kata Prabowo, Kamis.
Prabowo menjelaskan, rencana pembelian itu sudah termasuk Air-independent Propulsion (AIP) beserta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan termasuk latihan.
Selain itu, Kementerian Pertahanan dan Dassault Aviation juga telah menandatangani kontrak akuisisi enam jet Dassault Rafale.
Keenam unit ini merupakan tahap pertama dari total 42 jet yang rencananya akan dibeli Indonesia. Prabowo menyebutkan, 36 unit lainnya akan segera menyusul dalam waktu dekat.
Selanjutnya, Dassault Avation dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) juga menjalin kerja sama untuk maintenance, repair dan overhaul pesawat-pesawat Perancis di Indonesia.
Kemudian ada juga penandatanganan kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group serta kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.
Dengan adanya sederet kerja sama itu, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Perancis memasuki periode "status tertinggi" terkait kerja sama di bidang pertahanan yang telah terjalin sejak 1950.
"Saat ini status hubungan bilateral kita di bidang pertahanan berada dalam status tertinggi yaitu kita telah menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan pada tanggal 27 Juni 2021," imbuh dia.
Tercatat, sejumlah negara telah menggunakan jet tempur Rafale di antaranya Perancis, Mesir, Qatar, dan India.
Pesawat tempur buatan Dassault Aviation ini mampu melakukan serangan darat dan laut, pengintaian, serangan akurasi tinggi, serta pencegahan serangan nuklir.
Melansir Air Force Technology, Rafale memiliki kokpit yang dilengkapi dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS).
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Borong 42 Jet Tempur Rafale dan Kapal Selam, Menhan Perancis: Kami Bangga, [ Ссылка ].
Editor: Malvyandie Haryadi
Ещё видео!