TRIBUN-VIDEO.COM - Bendera Bintang Kejora memiliki nama lain Bendera Papua Barat atau Bendera Bintang Fajar (Morning Star Flag).
Digunakan pada 1 Desember 1961 untuk wilayah Nugini Belanda hingga 1 Oktober 1962 ketika Irian Jaya berada di bawah pemerintahaan United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA).
Bendera Bintang Kejora terdiri atas sebuah bintang putih berlatar belakang merah dengan stip horizontal tujuh garis biru dan enam garis putih.
Tokoh di balik penciptaan Bendera Bintang Kejora ini adalah Nicolaas Jouwe, salah seorang elite terdidik Papua.
Nicolaas Jouwe adalah seorang alumni sekolah pamong praja Jayapura yang didirikan Residen Belanda, Jan Pieter Karel van Eechoud pada tahun 1944.
Bintang Kejora memiliki makna sebagai bintang fajar atau bintang yang muncul di langit pada subuh sebelum matahari terbit.
Biasanya, bintang kejora menjadi penuntun navigasi untuk para nelayan yang berada di tengah lautan untuk menentukan arah pulang.
Ada pula sumber lain yang mengatakan bahwa bintang kejora berasal dari mitos Manarmakeri dari Biak.
Manarmakeri kala itu menderita penyakit kucil yang membuatnya dikucilkan di kampungnya.
Kemudian Manarmakeri bertemu dengan Sampari (bintang fajar/bintang kejora) yang kemudian menyembuhkan penyakit Manarmakeri.
Selain itu, kesaktian Sampari juga berhubungan dengan Koreri, keadaan hidup sejahtera dan abadi.
Sehingga bintang kejora dianggap sebagai simbol kesejahteraan.
Ещё видео!