Terima kasih atas dukungannya . Jangan lupa Like & Subscribe channel ini bila suka sama vidionya .
MARMER
Disebut pula sebagai marble, batu pualam, hasil proses metamorphose kontak atau regional dari jenis batu gamping. Oleh sebab itu, jenis dari marmer sangat tergantung dari jenis batuan asal. Warna asli marmer adalah putih, tetapi terdapat warna pengotor yang justru membuat marmer menjadi menarik. Mineral pengotor antara lain grafit memberi warna hitam–coklat, pyrite, ilmenit memberi warna coklat-kemerahan. Kadang-kadang didapatkan juga dalam jumlah sedikit mineral lain yaitu dolomite, kuarsa, mika, khlorit, plagioklas, epidote, diopsid, piroksen, termolit, walastonite, visuvianite, forsterite, olivine, talk, brucit, serpentin dan periklas. Di samping itu tingkat metamorfose dari tingkat rendah hingga tinggi berawal dari zeolite facies hingga granulite facies dan ini tampak pada sayatan petrografi. Berdasarkan atas kegunaannya marmer dibagi menjadi 2 jenis yaitu marmer ordinario untuk bangunan dan marmer statuario untuk seni pahat. Marmer apabila digergaji dan dipoles menunjukkan gambaran yang bervariasi dan dikenal dengan istilah tekstur. Berdasarkan atas teksturnya marmer diklasifikasi sebagai berikut :
Statuary marble : tekstur lembut, putih bersih
Architectural marble : warna, tekstur, mutu dan kekuatan bagus
Ornamental marble :warna indah dan bervariasi
Onix marble : warna indah dan bervariasi
Cipdin marble : mengandung mika dan talk
Ruin marble : tekstur halus dan seginya tak teratur
Breccia marble : tekstur kasar dan persegi
Shell marble : terdapat fosil
Keindahan marmer sangat ditentukan oleh tekstur, arah pemotongan terhadap pola tekstur, bentuk penggunaan dan teknik polesan (polishing). Di samping itu rekahan rambut sering terjadi pada marmer yang sudah dipoles dan ini akan menurunkan kualitas marmer. Untuk mengetahui adanya rekahan rambut pada permukaan marmer ditetesi dengan cairan berwarna. Apabila terdapat retakan rambut, cairan berwarna akan merembes lewat pori-pori yang halus. Marmer tidak tahan terhadap asam/air hujan. Oleh sebab itu bahan yang terbuat dari marmer seyogyanya terhindar dari sinar matahari atau air hujan agar polesan tahan lama
Ещё видео!