Untuk mengetahui tingkat kemanisan suatu buah, cara-cara yang dilakukan biasanya bersifat destruktif atau merusak. Mulai dari mengambil cairan dari daging buah untuk diteliti hingga melakukan pengujian yang paling sederhana yaitu dengan menyicipinya. Cara-cara destruktif tersebut tentu kurang pas jika diimplementasikan pada buah-buah yang akan dijual.
Doktor Slamet Widodo dan tim mengembangkan alat pendeteksi kemanisan buah portabel berbasis spektroskopi fluoresensi yang dapat mengukur tingkat kemanisan buah secara non destruktif. Salah satu jenis buah yang dapat diukur tingkat kemanisannya menggunakan alat ini adalah jeruk.
