TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sudah mengubah sikapnya.
Kini ia menjadi sosok yang lebih terbuka hingga sabar menghadapi kritik.
Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (1/7/2023), Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro memberikan penjelasan.
Ia mengaitkan pengalaman Prabowo yang pernah kalah di Pilpres 2009 (sebagai cawapres), Pilpres 2014, dan Pilpres 2019.
Agung yakin perubahan sikap yang terjadi kepada Prabowo ini bukan kebetulan.
Daripada tahun 2019, Prabowo kini jauh lebih terbuka terhadap awak media.
Ia juga jadi lebih sering berfoto bersama masyarakat.
Agung menerangkan, perubahan sikap Prabowo ini tampak jelas saat berhadapan dengan generasi muda (milenial) dan pemilih pemula (gen z).
"Perubahan sikap Prabowo ini bukan semata tampak jelas saat berhadapan dengan generasi muda (milenial) dan pemilih mula (gen z), namun juga saat berhadapan dengan awak media," ujar Agung, Kamis (29/6/2023).
Agung menjelaskan, Prabowo kini menjadi sosok yang lebih terbuka, sabar, dan bijaksana.
Selain itu, Prabowo juga bijak dalam merespons setiap pertanyaan, kritik, hingga sindiran dari publik.
Lantas, ia menghubungkan pengalaman Prabowo yang pernah kalah di Pilpres sebanyak tiga kali.
Yakni Pilpres 2009 (sebagai cawapres), Pilpres 2014, dan Pilpres 2019.
Agung menilai Prabowo bisa tiga kali kalah berturut-turut karena gagal merangkul anak muda.
"Karena suka atau tidak, dua kali ia maju sebagai capres, dan satu kali sebagai cawapres berakhir dengan kekalahan karena gagal dalam merangkul generasi muda, pemilih mula, dan awak media," tuturnya.
Menurutnya, pemilih mula dan muda pada Pilpres 2024 akan menjadi kelompok demografi mayoritas.
Hal ini karena jumlahnya mencapai lebih kurang 60 persen.
Sehingga, dikatakan, apabila Prabowo tidak hati-hati dalam mengelola kelompok pemilih ini, maka bisa berujung pada kekalahan lagi pada Pilpres 2024.
Sementara, kelompok influencer dan awak media walaupun bukan pemilih mayoritas.
Namun keduanya punya pengaruh dalam membentuk opini dan persepsi publik secara efektif.
"Sementara dengan kelompok influencer dan awak media walaupun bukan pemilih mayoritas, namun keduanya punya pengaruh dalam membentuk opini dan persepsi publik secara efektif," jelas Agung.
Dengan demikin, menjadi rasional perubahan sikap Prabowo terjadi.
Prabowo menyadari bahwa ini akan menjadi kunci kemenangannya dalam Pilpres 2024
"Sehingga menjadi rasional perubahan sikap Prabowo terjadi. Karena dia menyadari bahwa ini akan menjadi kunci kemenangannya dalam Pilpres 2024," imbuhnya.
Sementara itu, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno turut angkat bicara soal perubahan sikap Prabowo.
Ia mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang melakukan transformasi politik.
Hal ini terkait dengan sikapnya yang kini menjadi lebih terbuka.
Adi menilai, Prabowo ingin mengubah citra politiknya.
Dari yang dikenal karena berlatarbelakang militer, menjadi politisi sipil.
Adi menjelaskan, sejak dulu, orang-orang melihat Prabowo sebagai sosok yang sulit dijangkau, sulit disentuh, dan terlihat sangat sulit untuk diajak berkomunikasi.
Menurut Adi, apa yang Prabowo kini lakukan tidak pernah dia lakukan sebelumnya.
Ia meyakini Prabowo secara perlahan ingin mengubah gaya politiknya.
Hal ini supaya bisa menjadi seperti politisi sipil lainnya.
Sebab, sejak dulu Prabowo selalu kelihatan begitu kaku dan berjarak dengan kalangan media massa serta media sosial.
Ia menerangkan, harus diakui dari straregi politik bagaimana Prabowo semakin mendekatkan diri dengan para pemilihnya.
Terutama para Gen Z dan pemilih pemula.
Sebagaimana diketahui Gen Z dan pemilih mula menjadi jumlah pemilih yang cukup signifikan di 2024 mendatang.
Untuk itu, Adi menganggap wajar apabila Prabowo jadi relatif lebih sering mengekspos aktivitas politiknya.
Terutama dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adi menilai upaya-upaya Prabowo ini adalah bentuk bagaimana dirinya sedang mendekati ceruk pemilih kalangan Gen Z dan pemilih pemula.
Hal tersebut untuk mendulang suara signifikan di Pilpres 2024 mendatang.
Termasuk, Prabowo sering aktif di media sosial.
Menurut Adi, hal itu menjadi bagian cara yang diikhtiarkan untuk supaya mendapatkan simpati dan dukungan berlimpah
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalah 3 Kali, Prabowo Ubah Sikap, Kini Terbuka dan Sabar terhadap Kritik", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Adhyasta Dirgantara
Editor : Sabrina Asril
HOST: BIMA MAULANA
VP: YOHANES ANTON
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Ещё видео!