KARANGANYAR, KOMPAS. TV - Seorang siswa berusia 14 tahun dilaporkan meninggal dunia usai mengikuti latihan pencak silat pada Minggu (26/11/2023). Korban sempat mengalami sesak napas dan sempat akan dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis tetapi nyawanya tidak tertolong.
Korban diduga mendapatkan hukuman dari seniornya di perguruan pencak silat lantaran tidak bisa mendapatkan empat siswa baru untuk ikut mendaftar di klub pencak silat. Hukuman yang diberikan merupakan pukulan dan tendangan dari para senior yang berjumlah lima orang.
Dan kini kelimanya telah ditetapkan sebagai tersangka usai polisi menemukan bukti kuat penyebab korban meninggal dunia. Bukti tersebut yakni berupa hasil otopsi dari tim forensik RSUD Moewardi Solo, yang menyebut korban meninggal dunia akibat organ-organ vitalnya mengalami trauma akibat pukulan berulang-ulang.
"Hasil autopsi sudah keluar. Adapun yang menjadi penyebab dari meninggal nya korban atas nama W ini, adalah trauma dari dipukul, yang mengakibatkan terjadinya luka di organ-organ vital. Salah satunya pankreas, ginjal dan hati. Sebagaimana setelah kejadian, setelah proses penyidikan, akhirnya kita sudah menetapkan tersangka," tutur AKBP Jerrold, Kapolres Karanganyar.
Dari lima tersangka tersebut, tiga diantaranya masih berstatus anak-anak yakni pelajar SMP, SMA dan pelajar SMK. Para tersangka anak-anak akan dijerat dengan sistem peradilan anak.
#pencaksilat #siswatewas #karanganyar
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
