Energi adalah ukuran dari kesanggupan untuk melakukan suatu usaha.
Sedangkan bila disebut energi terbarukan, maka yang dimaksud adalah energi yang bersumber dari "proses alamiah yang berkelanjutan", seperti: energi matahari, tenaga angin, arus air, biomassa, dan panas bumi.
Untuk membandingkan potensi ketersediaan energi dari sumber yang berbeda, biasanya digukanan satuan kalori, BTU, MW, atau Barrel Oil Equivalent.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2016 mempublikasikan data potensi energi surya di Indonesia sebesar 207.898 Megawatt, paling besar jika dibandingkan dengan energi terbarukan lainnya. Potensi energi terbarukan lainnya, dari sumber daya air hanya sebesar 75.091 MW, tenaga angin 60.647MW, dan tenaga panas bumi sebesar 29.544 MW.
Tapi dalam kenyataannya, energi terbarukan yang paling dominan dimanfaatkan di Indonesia adalah energi dari tenaga air dan panas bumi. Pada tahun 2019, kapasitas pembangkit energi terbarukan yang terpasang di Indonesia sebesar 736,6 MW, lebih dari 80% nya berasal dari tenaga air dan panas bumi. Apa kira-kira penyebabnya?
Sebenarnya ada kenyataan pahit yang terpaut erat dengan energi terbarukan yang jarang terungkap, yaitu sumber energi yang berasal dari tenaga surya dan juga angin sulit menyesuaikan diri dengan kebutuhan ekonomi dimana energi itu akan dipasarkan.
Energi surya dan angin adalah jenis energi yang tidak konsisten diperoleh, dan hanya diperoleh pada waktu dan tempat tertentu.
Sedangkan energi hanya akan bernilai ekonomi apabila mampu memenuhi kebutuhan konsumsi energi bagi berbagai peralatan modern yang telah terpasang di rumah-rumah maupun pabrik-pabrik secara konsisten. Oleh karenanya, energi yang bernilai ekonomi adalah energi yang dapat dikirim dari satu tempat ketempat lain serta juga dapat disimpan sementara agar kemudian dapat digunakan pada suatu waktu tertentu ketika kegiatan yang bernilai ekonomi berlangsung.
Sumber energi seperti tenaga surya dan angin hanya akan sukses dalam melayani kebutuhan energi skala kecil, sehingga lebih cocok bila dimanfaat sebatas untuk listrik Penerangan Jalan Umum (PJU), instalasi PLTS roof top di perkantoran pemerintah atau listrik perumahan di desa sangat terpencil yang terisolasi.
Simak selengkapnya dalam video ini.
Referensi:
1. Renewable Energy's Inconvenient Truth, By Gail Tverberg, - Oct 26, 2019, 10:00 AM CDT, [ Ссылка ]
2. [ Ссылка ]
3. [ Ссылка ]
4. [ Ссылка ]
Ещё видео!