Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan rumah tempat tinggal hingga empat lantai untuk optimalisasi lahan, Rabu (21/9/2022) lalu. Namun, rupanya kebijakan tersebut dapat memicu persoalan baru, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial.
"Kalau ini jadi acuan, tentu justru akan mempercepat terjadinya bunuh diri ekologis. Ada tiga catatan utama, yaitu lingkungan, ekonomi, dan sosial," ujar Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga.
Menurutnya, kebijakan rumah empat lantai dapat membebani lingkungan Jakarta, baik dari segi bangunan maupun penggunaan air tanah. Apalagi, kawasan Jakarta Utara belum terakses oleh pasokan air bersih.
Selain itu, persoalan ekonomi juga akan timbul. Sebab, hanya kalangan atas yang mampu membangun rumah dengan empat lantai. Apalagi jika lokasinya dekat dengan stasiun dan terminal, maka rumah empat lantai tersebut nantinya bukan menjadi rumah pribadi, melainkan menjadi rumah susun atau tempat kos-kosan bagi para pekerja.
Kebijakan rumah empat lantai juga dapat memicu kecemburuan antar tetangga, karena adanya perbedaan kesenjangan sosial. Jika memang rumah empat lantai harus diterapkan, Nirwono mengusulkan lokasi yang masih baik dan tidak mengalami penurunan muka tanah yang ekstrem, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur bagian selatan.
------------------
Ikuti juga media sosial METRO TV lainya agar dimanapun tetap terinfomasi dengan baik dan lengkap karena berita paling aktual kami sungguhkan dan perkembangan terkini kami sampaikan.
METRO TV Official [ Ссылка ]
METRO TV Official Instagram: [ Ссылка ]
METRO TV Official Tiktok: [ Ссылка ]
METRO TV Facebook Fanpage: [ Ссылка ]
METRO TV Official Twitter: [ Ссылка ]
#Metrotv #Beritaterkini #Beritaupdate
Ещё видео!