TRIBUN-VIDEO.COM - Fasilitas penyimpanan minyak di kota Sevastopol menjadi sasaran pesawat udara tak berawak (drone) pada Sabtu pagi (29/4/2023).
Kabar itu diungkap dalam informasi awal yang dibagikan gubernur setempat Mikhail Razvozhayev.
Melalui keteranganya di Telegram, Razvozhayev mengatakan bahwa semua layanan keamanan dan penyelamatan sudah dikerahkan di lokasi kejadian.
Menurutnya area kebakaran sekitar 1.000 meter persegi.
Beberapa video yang dibagikan oleh saksi mata menunjukkan api besar menerangi langit yang masih gelap.
Rekaman yang diambil setelah fajar menunjukkan gumpalan asap hitam menutupi langit di atas kota Sevastopol.
Meski demikian Gubernur Krimea memastikan tidak ada korban jiwa atau luka-luka.
Dia mengatakan status api diberi peringkat tertinggi dalam hal seberapa rumit pemadamannya.
Dia tidak mengatakan apakah pesawat tak berawak yang disebutnya sebagai penyebab kebakaran itu berasal dari Ukraina.
Pihak berwenang mendesak warga untuk tetap tenang karena setidaknya 60 petugas pemadam kebakaran, 18 kendaraan pemadam, dan kereta api bekerja untuk mengatasi kobaran api.
Sebelumnya, pada Senin (24/4/2023), Rusia mengatakan Ukraina meluncurkan serangan di pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol.
Satu drone berhasil dihancurkan oleh pasukan Rusia, sementara yang lain meledakkan diri di pelabuhan luar, tanpa ada fasilitas di Sevastopol yang rusak.
Pihak berwenang Ukraina tidak segera mengomentari serangan itu, dikutip dari AP News.
Sejak serangan sebelumnya di Sevastopol dan daerah lainnya, pejabat Ukraina berhenti secara terbuka mengklaim tanggung jawab.
Namun, Ukraina menekankan hak negaranya untuk menyerang target apapun dalma menanggapi agresi Rusia.
Kota Sevastopol terletak di pantai barat daya Krimea, yang bergabung dengan Rusia setelah referendum pada tahun 2014.
Kota pelabuhan strategis itu adalah rumah bagi Armada Laut Hitam Rusia, dikutip dari Al Jazeera.
Sevastopol telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dalam berbagai kesempatan sejak Rusia meluncurkan kampanye militernya di Ukraina pada 24 Februari 2022.
Pihak berwenang Rusia menyalahkan serangan itu terhadap Ukraina.
Ukraina menganggap Krimea sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayahnya yang saat ini diduduki oleh Rusia.
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah berulang kali berjanji untuk merebut kembali semenanjung itu dengan segala cara yang diperlukan. (*)
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gudang Minyak Rusia di Sevastopol Krimea Terbakar, Diduga akibat Serangan Drone, [ Ссылка ].
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Host: Rima Anggi
Vp: Yohanes Anton
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!