Berikut ini petikan pesan Natal dari Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap.
Saudara-saudari terkasih, Selamat Hari Raya Natal.
Pesan Natal Bersama tahun ini adalah “… pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Mat. 2:12). Setelah mengalami sukacita dalam perjumpaan yang istimewa, orang-orang bijak yang diceriterakan dalam Injil Matius Kembali ke negerinya melalui jalan lain seperti yanfg ditunjukkan Tuhan.
Merayakan Natal berarti merayakan perjumpaan dengan Tuhan, Emanuel yang berjalan bersama kita. Tuhan rela meninggalkan kebesaran dan kemuliaan dan mau berjalan bersama manusia dengan hidup dalam kesederhanaan. Inilah Yesus, Tuhan, yang datang ke dunia, meninggalkan kemuliaan dan menjelma menjadi sama dengan manusia, dan berjalan bersama manusia.
Dia yang dipenuhi dengan Roh Allah memperkenalkan Allah yang adalah kasih lewat pengajaran dan perbuatanNya. Kasih Allah nyata lewat aksiNya yang peduli dengan kebutuhan manusia. Dalam Injil, diceriterakan bahwa Dia memberi makan, menghadiri undangan pesta dan makan, menyembuhkan berbagai penyakit, bergaul dengan orang berdosa, mengusir roh-roh jahat, hingga aksi memanggul salib dan mati di salib.
Sebagaimana orang-orang bijak sesudah bertemu dengan Yesus, mengalami transformasi hendaknya kita juga mengalami hal yang sama. Kita hendaknya tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi dengan cara yang baru, menjadi manusia baru. Cara hidup baru yang disebut dengan istilah “Kembali ke negerinya melalui jalan lain”. Jalan lain yang ditunjukkan oleh Tuhan: membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan; merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi; mempopulerkan budaya jujur di tengah mengguritanya tindak kejahatan korupsi; menggemakan pertobatan ekologis di tengah maraknya kerusakan lingkungan hidup, dan mengembangkan hidup berpolitik yang beretika menjelang pesta demokrasi.
Orang-orang bijak dari Timur yang berjalan bersama-sama mencari Yesus mengajak kita untuk berjalan bersama juga, dalam menemukan kehendak Dia yang “tinggal di antara kita”.
Kasih Allah yang hadir dalam peristiwa Natal ini memanggil kita untuk meneladan Yesus yang berjalan bersama manusia. Kita sebagai anak dari Bapa yang sama perlu berjalan bersama seraya memerhatikan mereka yang tidak sanggup berjalan karena sedang menderita. Bermacam-macam faktor yang membuat manusia menderita: korban bencana alam, korban sesama manusia seperti penganiayaan, kekerasan dan pelecehan seksual, korban bandar peredaran obat-obat terlarang, korban pemutusan hubungan kerja, diskriminasi, dan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya.
#natal2022
#pesannatal
Mereka ini menderita dan penderitaan membuat mereka tidak sanggup berjalan.
Maka kita yang kuat menolong mereka yang lemah agar kita sampai pada tujuan bersama.
Salam
Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap
Ещё видео!