Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan uji coba pengoperasian "underpass" Jalan Jenderal Soedirman, Purwokerto, yang merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur rel ganda koridor Purwokerto-Kroya.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen Jalur Rel Ganda Cirebon-Kroya DJKA Kemenhub : Proyek `underpass` Soedirman ini kami kerjakan pada tahun 2018. Pembangunan model `share` tugas dan pembiayaan juga, yang sisi timur sampai sekitar 150 meter sebelum masuk boks (terowongan/underpass) merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, sisanya hingga sisi barat dibiayai dari Kemenhub termasuk marka dan rambu-rambu.
"Boks `underpass` didesain memenuhi aturan jalan nasional, yakni dengan ketinggian 5 meter. Dalam hal ini, Dinhub Kabupaten Banyumas membatasi ketinggian kendaraan yang melintas di "underpass" Soedirman maksimal 4,2 meter. Info ketinggian maksimum kendaraan terpasang portal di sisi barat maupun timur untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Boks itu mahal sekali, kalau ketabrak, geser, kereta api juga enggak bisa beroperasi.
Mengenai ornamen bergambar wajah Panglima Besar Jenderal Soedirman yang menghiasi dinding di sekitar "underpass", hal itu didesain sesuai dengan nama jalannya dan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Jenderal Soedirman.
Uji coba "underpass" Soedirman dilakukan sebagai bahan evaluasi sebelum dilakukan pengoperasian secara resmi. Pengoperasian "underpass" Soedirman secara resmi akan dilakukan Presiden Joko Widodo sekitar bulan Februari atau Maret 2019.
Nantinya satu minggu sebelum hari H peresmian Presiden, `underpass` ini ditutup kembali. Setelah itu bebas dilalui sehingga dapat dimanfaatkan secara penuh.
Underpass Soedirman dibangun untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di Jalan Jenderal Soedirman terutama ketika ada kereta api yang melintas.
#UnderpassPurwokerto
Ещё видео!