Tarian ini kisah asal usulnya hampir sama seperti tari jaipong. Jadi akar utamanya adalah jaipong dan mulai dikreasikan menjadi tarian adu manis ini. Bedanya tari ajipong adu manis ini lebih bersifat modern.
Sebagai suatu seni kreasi baru otomatis busana yang digunakannya pun merupakan bentukan baru yang jauh berbeda dengan busana untuk ketuk tilu. Para penari jaipongan, terutama penari wanitanya, pada umumnya mengenakan pakaian yang khas. Namun sekalipun mewah bentuknya tetap berbijak pada pakaian tradisi. Penari wanita tetap menggunakan sinjang sekalipun bukan dari kain batik, bahan dan warna sinjang sama dengan bajunya, bentuk baju bermacam-macam. Ada yang setengah kebaya dan ada pula yang seperti apok. Baik sinjang maupun bajunya diberi ornamen yang menarik.
Rambutnya selalu diberi sanggul dengan asesorisnya, sampur dililitkan ke pinggang. Untuk penari pria pakaiannya macam-macam pula, ada yang bergaya jawara dengan kumis, ikat kepala, kampret, pangsi, ikat pinggang dari kulit besar, membawa golok dan memakai gelang bahar. Ada juga yang memakai sebagai rekayasa pakaian jawara yang distilisasi kembali dalam warna yang menyatu.dan untuk para pengwarit seperti biasanya selalu memakai pakaian tradisi adat sunda.
Ещё видео!