Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Memasuki musim hujan seperti saat ini petugas UPK Badan Air harus lebih ekstra dalam bekerja.
Pasalnya, mau tidak mau mereka seakan dituntut untuk menyiagakan diri guna menangani serta mengangkut sampah yang melintas di sepanjang aliran kali di DKI Jakarta.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah di kali hingga dapat menyebabkan banjir.
Dalam melakukan pengangkutan sampah di kali yang memiliki aliran arus cukup deras ditambah cuaca hujan, tak ayal membuat was-was para petugas UPK Badan Air.
Terlebih mereka terkadang juga harus turun langsung menceburkan diri ke dalam kali untuk mengangkut sampah.
Rasa cemas dan takut itu pun rupanya pernah membayangi para petugas UPK Badan Air saat sedang bekerja, seperti yang dirasakan oleh Abdul Kholid (37).
Kholid mengatakan, pada awal pertama bekerja satu tahun silam di UPK Badan Air dirinya sempat merasakan takut saat terjun langsung ke kali untuk mengangkut sampah.
Namun seiring berjalannya waktu, rasa takut itu bisa ia atasi, salah satunya ialah dengan melengkapi diri dengan alat keselamatan kerja.
"Awal mulanya kita ada rasa takut cuma untuk kemari-marinya kita sudah dilengkapi dengan alat perlindungan diri dan kita juga bekerja dengan satu tim," kata Kholid, Senin (12/11/2018).
Selain itu, lanjut Kholid, rasa takutnya bisa teratasi lantaran sebelum terjun bekerja dirinya sudah dibekali dengan serangkaian pelatihan.
Kholid mengatakan, pelatihan itu ialah berupa pelatihan berenang, menjaga diri, serta keterampilan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan UPK Badan Air.
"Untuk saat ini selama satu tahun enggak ada yang saya takuti karena memang saya sudah dilatih, jadi saya tidak merasa takut terjun ke kali tapi kita juga tetap waspada," ujar Kholid.
Buntani (32) petugas UPK Badan Air lainnya pun mengatakan hal serupa.
"Sudah terbiasa jadinya sudah enggak takut lagi. Awal-awal pernah ikut terbawa arus tapi karena kita bisa renang, semuanya di sini bisa renang jadi enggak kenapa-kenapa. Intinya hati-hati juga," kata Buntani.
Mereka berdua sendiri setiap harinya bertugas mengangkut sampah yang ada di Kali Angke, tepatnya di Bendungan Polor, Kembangan, Jakarta Barat.
Lokasi mereka mengangkut sampah sendiri bisa dibilang cukup ekstrim, lantaran asanya aliran air deraa yang mengalir ke bawah.
Salah-salah ambil tindakak saat mengangkut sampah pun bisa jadi mereka ikut terbawa arus deras tersebut.
Sementara itu, Sahbani selaku pengawas UPK Badan Air Kecamatan Kembangan mengatakan, jika para petugas yang ada di lapangan memang sudah diberikan pelatihan sebelumnya.
"Dari UPK Badan Air sudah safety, ada alat pelindung diri, ada peralatan jadi memang kita dari UPK Badan air selalu ada alat pelindung diri seperti pelampung untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tutur Sahbani.
"Karena baru awal waktu itu kita ada pelatihan khusus yang untuk seperti ini penanganan yang dilatih dari Marinir. Bisa renang itu pasti karena seperti ini arusnya deras," sambungnya.
Meski begitu, ia pun juga selalu mengimbau para petugas untuk selalu mewaspadai segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi menimpa mereka.
"Selalu kami imbau apabila apel pagi selalu mengasih arahan kepada tim untuk selalu berhati-hati dan waspada jika sedang dalam bekerja terlebih saat hujan turun dan arus deras," kata Sahbani.
Ещё видео!