Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menemui puluhan perempuan Sragen Pada Selasa Selasa 24 April 2018 di Rumah Makan ( Warung Boto ) Desa Peleman Gemolong. Dalam kesempatan tersebut keponakan dari Prabowo Subianto mengingatkan tentang pemahaman masyarakat terkait kekerasan Seksual.
Hal ini terkait dengan Rancangan Undang Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual yang mulai dibahas di Komisi 8 DPR RI. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPC Gerindra Sri Sunaryo dan anggota LBH APIK Veni Siregar.
Kepada awak media, politikus perempuan yang akrab disapa Sara ini menyampaikan kegiatan ini dalam rangka hari Kartini sekaligus tugas Sosialisasi Daerah Pemilihan (Sosdapil) sebagai anggota MPR RI. Pada kesempatan tersebut, juga digelar sosialisasi terkait RUU Penghapusan Kekerasan Seksual supaya masyarakat memahami kekerasan seksual.
”Disini kita ajak tokoh yang memahami dan penggiat di lapangan terkait perlindungan perempuan dan kekerasan seksual. Dengan pemahaman masyarakat, Rancangan Undang-undang ini bukan undang undang di atas kertas saja, namun semua masyarakat sepakat memerangi kekerasan seksual,” tegas anggota DPR RI dari Dapil IV Jateng ini.
Kordinator Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) Sugiarsi menyampaikan pihaknya sangat mendukung RUU tersebut. Dia menjelaskan dalam 14 tahun terakhir, ada 200 kasus kekerasan seksual di Sragen. ”Kalau kasus di Sragen fluktuatif, seperti 2016 lebih dari 30 lebih, ada penurunan di 2017, dan ini baru beberapa bulan, laporan sudah ada 3 kasus,” jelasnya.
Sugiarsi menyampaikan pihaknya menegaskan jangan sampai ada diskriminasi pada korban kekerasan seksual. Selama ini pihaknya mengakui masih ada diskriminasi pada korban termasuk di sekolah.
Ещё видео!