Adab Berbicara - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA
Adab yang keempat:
Berbicara dengan tema dan cara yang baik. BErbicaralah dengan volume yang tidak teralu tinggi dan secara perlahan.
Jika orang lain yang berbicara dengarkanlah ketika ada orang yang bericara denganmu. Hadapkan tubuh dan wajahmu pada orang berbicara, jangan disela atau diputus pembicaraannya. Dan jangan mendahului orang yang lebih dewasa untuk berbicara.
1. Berbicaralah dalam kebaikan dan cara yang baik. (konten)
Tema yang dianjurkan dalam agama dan baik secara tradisi. Contoh: membicarakan tentang ilmu syari, ini secara agama. Secara ada istiadat misal membicarakan masalah pertanian.
Bicara baik atau diam.
Muslim hanya mepunyai dua pilihan diatas. (Cara)
2. Berbicaralah dengan intonasi / volume yang tidak terlalu keras.
Bicara dengan volume yang tinggi kurang baik apalagi dilakukan oleh orang yang berilmu atau yang rajin beribadah.
Maka perhatikan ketika akan bicara ukurlah volume dari suara kita. Sesuaikan dengan lawan bicara, jika hanya bicara dengan satu orang maka cukup hanya bisa didengar oleh satu orang saja. Dan jika dihadapan orang banyak maka tinggikan volume supaya terdengar banyak orang.
3. Tidak terlalu cepat dalam berbicara, kata perkata dan kalimat perkalimat.
Manfaaat untuk yang berbicara, kit bisa mengatur kata-kata yang dipilih sehingga tidak muncul satu katapn kecuali sudah dipertimbangkan baik dan buruknya. ORang yang bicara terlalu cepat sulit untuk mengontrol kata dan kalimat yang bisa menyinggung lawan bicara.
Termasuk ketika menulis pesan di WA atau yang semisal.
Dan yang sedang mendengarkan, orang yang diajak bicara paham dengan apa yang kita sampaikan.
Ещё видео!