TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) telah mendekati Turki dan berharap Ankara akan memberi Washington akses ke sistem pertahanan rudal canggih S-400 buatan Rusia atau memberikannya kepada Ukraina.
Hal itu diungkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Minggu.
Namun, menurut Cavusoglu, Ankara menolak permintaan tersebut dengan alasan bahwa hal itu akan merusak kedaulatan dan kemerdekaan Turki.
Cavusoglu menceritakan bagaimana AS telah membuat penawaran.
"Yang secara langsung berkaitan dengan kedaulatan kita, seperti memberi kendali atas [S-400], dan memberikannya ke tempat lain," ujarnya.
Menlu Cavusoglu mengklarifikasi bahwa Washington telah menyarankan untuk memberikan sistem pertahanan udara tersebut kepada Ukraina, tetapi Ankara menolaknya.
Turki menerima batch pertama S-400 dari Rusia pada 2019, yang memicu kemarahan Amerika Serikat dan NATO karena sistem itu tidak kompatibel dengan persenjataan NATO.
Mengomentari prospek kembalinya Ankara ke program jet tempur siluman F-35 AS, Cavusoglu mengatakan bahwa negaranya tidak lagi tertarik karena kini sedang mengerjakan pesawat militernya sendiri.
Maret lalu, beberapa media Barat melaporkan bahwa AS telah menawarkan Türki kembali ke program F-35 dengan imbalan menyerahkan sistem pertahanan rudal S-400 dan mengirimkannya ke Kiev. (Tribun-Video.Com)
Host: Mei Sada Sirait
VP: Dandi Bahtiar
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!