A. Perubahan Sosial
1. Apa itu Perubahan Sosial?
Refleksikanlah pengalaman hidup yang sudah kalian alami dari masa kecil
hingga saat ini, apakah selama proses tersebut kalian telah mengalami
berbagai perubahan? Perubahan yang paling jelas dapat dilihat terlihat dari perkembangan fisik. Akan tetapi, di samping itu tentu ada banyak perubahan lain seperti kebiasaan sehari-hari, cara berinteraksi, pola pikir, dan lain sebagainya. Selayaknya perkembangan setiap individu, masyarakat juga mengalami perubahan dalam berbagai hal seiring perkembangan zaman.
Perubahan yang paling jelas dapat dilihat dari penampilan fisik seperti cara berpakaian dan penggunaan alat-alat penunjang kehidupan (teknologi).
Perubahan yang terjadi pada berbagai aspek dalam kehidupan
masyarakat disebut dengan perubahan sosial.
Menurut Selo Soemardjan, seorang ilmuwan di bidang Sosiologi, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
2. Bagaimana Bentuk dan Contoh Perubahan Sosial?
Untuk memudahkan kita dalam mempelajari perubahan sosial yang terjadi
di masyarakat, kita dapat melihatnya dalam berbagai kategori bentuk.
Setidaknya bentuk-bentuk perubahan sosial dapat dilihat dari kategori
waktu, cakupan, perencanaan, dan arah perkembangannya.
a. Perubahan Berdasarkan Waktu
Perubahan sosial berdasarkan waktunya dibagi ke dalam perubahan sosial yang berlangsung secara lambat (evolusi) dan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat (revolusi). Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara perlahan dan dalam jangka waktu yang cukup lama (rentang waktu antara ratusan hingga ribuan tahun).
revolusi adalah perubahan secara mendadak atau dalam jangka waktu yang relatif cepat. Perubahan ini seringkali terjadi karena dipicu oleh sebuah penemuan baru atau sebuah peristiwa besar yang berlangsung di masyarakat. Revolusi dalam kehidupan manusia dapat terjadi diawali dengan adanya perubahan bidang-bidang tertentu seperti teknologi, ekonomi, politik, hukum, dan lain sebagainya. Bentuk revolusi dalam bidang kehidupan dapat dilihat pada sekitar abad ke-18 Masehi di Eropa yaitu setelah ditemukannya mesin-mesin produksi yang memungkinkan dibuatnya sebuah barang secara massal, cepat, dan efisien. Peristiwa yang disebut sebagai Revolusi Industri ini menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan terhadap cara masyarakat dalam bekerja dan memenuhi kebutuhannya.
Memasuki dekade kedua abad ke-21, dunia ramai memperbincangkan
lahirnya tahapan industri terbaru yang disebut dengan Industri 4.0.
Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Jerman pada tahun 2011 saat
memublikasikan rencana pembangunannya.
Konsep Revolusi Industri 4.0 membagi tahapan perkembangan
industri sebagai berikut:
■ Industri 1.0: Ditandai dengan penemuan mesin uap yang mengubah
tenaga otot manusia menjadi tenaga mesin dalam proses produksi.
■ Industri 2.0: Ditandai dengan penemuan mekanisme produksi massal
dan pengembangan energi listrik.
■ Industri 3.0: Ditandai dengan penemuan teknologi digital dan sistem
komputerisasi.
■ Industri 4.0: Ditandai dengan penemuan teknologi internet, jaringan
nirkabel, dan kecerdasan buatan.
b. Perubahan Berdasarkan Cakupan
Perubahan sosial berdasarkan cakupannya dibagi ke dalam perubahan
kecil dan perubahan besar. Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi
pada sebagian kecil masyarakat atau pada sebagian aspek kehidupan saja.
Perubahan ini tidak berdampak signifikan terhadap struktur masyarakat
dan pranata sosial yang ada di dalamnya. perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada sebagian besar masyarakat atau aspek kehidupannya. Perubahan ini berdampak signifikan terhadap struktur masyarakat dan pranata sosial yang ada di dalamnya.
c. Perubahan Berdasarkan Perencanaan
Perubahan sosial berdasarkan perencanaanya dibagi ke dalam perubahan
yang direncanakan (Planned Change) dan perubahan yang tidak direncanakan (Unplanned Change). Perubahan yang direncanakan adalah perubahan yang terjadi atas kehendak dan perencanaan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Pihak tersebut biasanya disebut sebagai agen
perubahan atau The Agent of Change. Perubahan ini dapat terjadi dari skala terkecil (masyarakat di suatu wilayah) hingga skala terbesar (masyarakat dunia). perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang terjadi tanpa usaha yang sengaja dilakukan oleh masyarakat. Biasanya perubahan yang tidak direncanakan terjadi akibat adanya bencana alam sebagai dampak dinamika geografis atau bencana sosial sebagai dampak dari perkembangan masyarakat itu sendiri.
d. Perubahan Berdasarkan Arah Perkembangan
Perubahan sosial berdasarkan arah perkembangannya dibagi ke dalam
perubahan progress dan perubahan regress. Perubahan progress adalah
perubahan yang menuju ke arah kemajuan. Sementara perubahan regress adalah perubahan yang menuju ke arah kemunduran.
Ещё видео!