JAMBI, KOMPAS.TV Ayah Brigadir J angkat bicara terkait kronologi versi polisi yang menyebut putranya mencoba masuk ke kamar istri Irjen Ferdi Sambo.
Samuel Hutabarat berkeyakinan anaknya tidak akan masuk ke kamar pribadi istri jenderal jika tak dipanggil pemiliknya.
"Berhadapan dengan istri seorang jenderal. Dia adalah pengawal kalau gak dipanggil mana mungkin dia datang ke kamar. Menodongkan senjata? Ya tapi terserah, katanya itu kronologisnya. kita sah-sah saja nanti versi orang."ungkap Samuel Hutabarat, pada 13 Juli lalu.
Lebih lanjut Samuel juga menjelaskan saat itu situasinya istri Irjen Sambo baru pulang dari luar kota, tidak pulang ke rumah pribadi melainkan rumah dinas.
Baca Juga Baju Brigadir J Saat Penembakan Bisa Jadi Petunjuk Kuat, Ini Kata Pakar Hukum di [ Ссылка ]
"Awalnya masuk anak saya ini ke kamar ibu Putri. Saya juga belum pernah ketemu ibu putri. Orang itu baru pulang dari Magelang, anak saya memang ikut, pulang dari luar kota biasa tidak pulang ke rumah pribadi, mereka ke rumah dinas. Sesudah diperiksa, nunggu hasil ibu ini rebahan istirahat di kamar. Di kamar pribadi tak bohong berpakaian. Lalu katanya masuklah anak saya masuk ke kamar."jelas Samuel menirukan penjelasan polisi kepada keluarga.
Kini mata publik tertuju pada pengungkapan fakta-fakta di lapangan oleh kepolisian dan tim yang dibentuk.
Dalam konferensi pers yang disampaikan Karo Penmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkap penembakan Brigadir J dimulai ketika teriakan istri Irjen Ferdi Sambo meminta tolong.
Brigadir J disebut polisi telah melecehkan istri Irjen Ferdi Sambo dan kemudian ditembak Bharada E yang merupakan penjaga keamanan di rumah itu.
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!