#pangeranwalangsungsang#mbahkuwusangkan#cirebon
PANGERAN CAKRABUANA/MBAH KUWU SANGKAN/PANGERAN WALANGSUNGSANG
Kali ini kita berziarah di kawasan Keramat Talun Pangeran Cakrabuana atau Mbah Kuwu Sangkan atau pangeran walangsungsang di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Kompleks wisata religi tersebut banyak disebutkan sebagai jejak peninggalan sejarah Mbah Kuwu Sangkan dalam menyebarkan Islam. Sebelumnya tempat tersebut merupakan Padepokan milik guru Mbah Kuwu Sangkan yakni Resi Danuwarsih/ki danurwasih.
Menurut juru rawat makam, Pangeran Cakrabuana merupakan putra mahkota prabu siliwangi Kerajaan Pajajaran, berjuluk Pangeran Walangsungsang. Pangeran Cakrabuana adalah anak pertama dari Prabu Siliwangi dan Subang Larang. Ibunya adalah istri ke dua Prabu Siliwangi. Nyi Subanglarang atau nyi Subang Kerancang merupakan putri Mangkubumi Mertasinga (Singapura), yaitu suatu daerah/kerajaan kecil yang kala itu berada di daerah Gunung Jati Cirebon.
pada usia 14 tahun Pangerang Walangsungsang keluar dari Kerajaan Pajajaran menuju Gadog di Garut. Di sana, lanjutnya, ia diakui oleh Ki Danurwarsih sebagai murid dan kemudian ia berguru kepada Syeh Nurjati alias Syeh Dahtul Kahfi di Cirebon kemudian Pangeran Walangsungsang diganti nama oleh gurunya menjadi Ki Somadullah.
Berdasarkan kisah perjalanannya, putra pertama Raja Pajajaran ini mempunyai lima nama selain Walangsungsang yaitu Ki Somadullah, Haji Abdullah Iman (usai melaksanakan ibdah haji), Pangeran Cakrabuana (Dijuluki Cakrabuana karena beliau pernah mengemban jabatan sebagai Pangraksabumi di padukuhan Caruban. Cakrabuana maksudnya orang yang bertugas menjaga bhumi/tanah sebab begitulah tugas dari seorang Pangraksabumi). dan mendapatkan julukan Mbah Kuwu Sangkan, saat menjadi kuwu menggantikan Ki Gede Alang-alang.Nama Pangeran Cakrabuana alias Mbah Kuwu Sangkan tersebut disandangnya mulai terbentuknya Kadipaten Caruban hingga menjadi Kerajaan Islam Cerbon pada 1482 M yang bertempat di Keraton Pakungwati..
Pangeran Cakrabuana memiliki satu orang adik perempuan dan satu adik laki-laki yaitu, Rarasantang dan Raja Sengara/Kian Santang.Pangeran Cakrabuana selama hidupnya dikisahkan pernah menikah dua kali, yaitu menikah dengan Nyi Rasa Jati/nyimas endang geulis, anak gurunya Ki Danuwarsih, dan dengan Nyimas Kencana Larang anak dari Ki Gede Alang-Alang.Dari pernikahan dengan kedua istrinya, Pangeran Cakrabuana memperoleh sepuluh anak, yaitu tujuh anak dari istri pertama dan tiga anak dari istri kedua
Dari perkawinan dengan Nyi Rasa Jati atau Nyi Gedeng Jati/ending geulis ini beliau dikaruniai tujuh anak, kesemuanya wanita. Adapun nama-namanya adalah sebagai berikut:
Rara Konda
Rara Jati Merta (Rara Sejati)
Rara Jamaras
Nyi Mertasinga
Nyi Japamentar (Nyi Campa)
Nyi Jamarta (Nyi Jamaras)
Nyi Rasamala (Nyi Rasamalasih)
Perkawinan Dengan Nyimas Kencana Larang
Nyimas Kencana Larang atau yang mempunyai nama lain Nyi Mangunsari Ing Kamangunan adalah anak dari Kuwu Cirebon pertama, yaitu Ki Gede Alang-Alang, atau Bramacari Srimaana, seorang Syah bandar Pelabuhan Muara Jati.
Hasil perkawinan dengan Nyimas Kencana Larang ini, Pangeran Cakrabuana memperoleh satu puteri dan dua putera,
yaitu
(1) Nyi Dalem Pakungwati
(2) Pangeran Kejaksan/Pangeran Pajebugan dikenal juga dengan nama
Arya Mengger
(3) Pangeran Pajarakan.
Ещё видео!