Fenomena ini menjadi momentum tepat bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblat. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashadul Qiblah.
Berikut cara menentukan arah kiblat menggunakan Istiwa Azam atau Rashdul Qiblah:
1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblat, cari lokasi yang rata dan terkena cahaya Matahari.
2. Sediakan tongkat lurus atau benda tegak tidak berongga lainnya seperti spidol, papan tulis, botol plastik, dan sebagainya. Jika tersedia, Anda dapat menggunakan benang berbandul.
3. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom.
4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah). Atau gantungkan benang berbandul tadi.
5. Tunggu hingga waktu Istiwa Azam atau Rashdul Qiblah tiba. Kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat atau bandul). Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat tempat tersebut.
Wallahu alam bishoaab
Ещё видео!