TRIBUN-VIDEO.COM - Kisah perjuangan Tim SAR saat proses evakuasi delapan penambang emas ilegal Banyumas.
Dengan melibatkan ratusan personel gabungan, mereka harus bertaruh nyawa dan perjuangan itu tak pernah terlupakan.
Mulai dari pingsan karena diduga hirup karbon dioksida hingga nyaris terjebak air di dalam lubang sumur.
Dikutip dari Kompas.com pada (3/8), kini proses evakuasi resmi ditutup pada Selasa (1/8), dna suasana Desa Pancurendang kembali seperti semula.
Di balik operasi panjang tersebut, terselip cerita dari mereka yang berjibaku dalam proses penyelamatan.
Seperti, ada salah seorang personel yang nyaris pingsan karena diduga menghirup gas karbon dioksida yang berasal dari pompa air berbahan bakar diesel.
Ia merupakan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Hal itu dikatakan oleh salah seorang personel Basarnas Cilacap, Syaeful.
"Jadi, awalnya sedang penyedotan di salah satu sumur (dekat lokasi kejadian) menggunakan alkon yang berbahan bakar diesel," kata salah seorang personel Basarnas Cilacap, Syaeful.
"Sudah dikonfirmasi pakai alat pendeteksi gas memang kadar CO2-nya waktu itu mencapai 128, padahal normalnya 25," timpal personel Basarnas lainnya, Nurul Fauzan, sambil mengemasi peralatan.
Cerita lain datang dari personil SAR yang sempat mencoba turun ke lubang yang berselebahan dengan lubang tempat delapan pekerja terjebak.
Personel itu nyaris terjebak air yang datang secara tiba-tiba, tapi beruntung, ia dapat dievakuasi.
"Rencana kami mau memasukkan pompa dari tikungan pertama (jalur pertemuan sumur pertama dengan sumur berikutnya," kata Adah.
"Tapi, baru mau coba masukkan pompa, air keluar begitu deras. Daripada membahayakan kita keluar secepatnya, karena airnya deras sekali," ujar Adah.
"Kalau masuk membahayakan penolong, maka perlu diperhatikan safety-nya," ujar Adah.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Mereka yang Berjibaku dalam Operasi SAR 8 Penambang Emas Terjebak di Lubang", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Robertus Belarminus
Host: Yessy Wienata
VP: Abdul Salim
