Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mempertanyakan studi kelayakan pihak China ketika proses perencanaan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung dilakukan. Pasalnya, proyek kereta cepat ini justru mengalami pembengkakan biaya dan gagal memenuhi target awal penyelesaiannya.
Pada awalnya proyek ini diperhitungkan membutuhkan biaya Rp 86,5 triliun. Namun kini biaya proyek tersebut menjadi Rp 114,24 triliun alias membengkak Rp 27,09 triliun. Tak hanya itu, target penyelesaian juga molor dari tahun 2019 menjadi 2022.
Karena kondisi inilah, pemerintah pun akan menggunakan uang APBN melalui skema penyertaan modal negara atau PMN untuk menambal kekurangan dana proyek tersebut.
Penulis : Muhammad Idris
Penulis Naskah: Rizkia Shindy
Narator: Anasthasya
Video Editor: Anasthasya
Produser: Sherly Puspita
#JernihkanHarapan #SuaraKompas
Ещё видео!