Black Brothers - Mars Papua "Yamewero"

28 July 1965,
Markas TNI di Arfai, Manokwari, di bongkar oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) 50 tahun lalu di bawah Komando Ferry Awom, bekas Satuan PVK yang bermarkas di MANOKWARI.

seorang anggota Organisasi Papua Merdeka, JOHN CALVIN JAMBUANI, bekas Komandan Operasi-1965 di daerah Kebar.

Tembakan pertama dalam Operasi-1965 itu dilaksanakan oleh John C.Jambuani pada tanggal 26 July 1965 (dua hari sebelum Markas Arfai di bongkar) dengan jumlah korban 45 orang anggota TNI, merampas 32 pucuk senjata dan amunisi.

(Data: 1985-Interview/JCJbuane/Blackwara Camp/Vanimo-CPR).

John Calvin Jambuani, berasal dari daerah pedalaman Manokwari (Kebar) adalah seorang bekas Politie Belanda yang ikut menjaga perbatasan antara Sorong/Fakfak dengan laut Arafura untuk menghadang para infiltrant Indonesia yang ketika itu Belanda menyebut mereka (Infiltrators/Indonesia sebagai "anjing2 Soekarno")
Jambuani adalah salah satu dari pimpinan Komando Operasi-1965 (Batalyon Kasuari).

Bekas Panglima Kodam-17/Cenderawasih, Brigadir Jenderal Sarwo Eddie menyebut mereka sebagai "Lima Anak Nakal" (Awom, Prawar, Wanma, Rumbiak dan Jambuani).

Dalam perjuangan Bangsa Papua selanjutnya, tanggal 28 July dikenal sebagai Hari Perang Physic/Hari Angkatan Perang.
Dari kisah sejarah ini, Group Mambesak, menjadikannya sebagai satu karya lagu & Black Brothers mempopulerkannya.

Short story;

Black Brothers, is a well-known West Papuan band from Jayapura. The band consists of five members, led by Andy Ayamiseba. Their music, sung in the Tok Pisin language, and originally in Indonesian, incorporates influences from various musical genres and political elements that inspired the Black Brothers as a Movement for Free Papua.

The group went into voluntary exile in Vanuatu in 1979, protesting Indonesia's policies in West Papua. They then moved to Papua New Guinea.

The Black Brothers were the most popular band in West Papua & New Guinea during the 1980s. The reggae influence of the Black Brothers influenced various other musical groups in West Papua and Papua New Guinea.

Long live the struggle, Blackbrothers.

свернуть