Wonder of the Seas, kapal pesiar yang dioperasikan operator pelayaran Royal Caribbean telah menyentuh air untuk pertama kalinya pada 7 September 2020, dengan mengapung dari "dermaga kering" di galangan kapal Chantiers de l'Atlantique di St. Nazaire, Prancis, tempatnya diproduksi selama lebih dari satu tahun.
Kapal setinggi 18 dek - yang terbaru dalam seri Oasis Class, dipindahkan ke "dermaga basah" di mana pekerjaan penyelesaian akan berlanjut hingga tahun depan
Wonder of the Seas telah dijadwalkan untuk berlayar pada tahun 2021, tetapi Royal Caribbean baru-baru ini mengatakan bahwa rencana tersebut akan diundur sekitar 10 bulan, akibat pandemi virus corona.
Mengutip dari The Points Guy, Wonder of the Seas direncanakan berlayar pada tahun 2022.
Tahap awal pembangunan kapal pesiar itu berlangsung di "dermaga kering".
Setelah bagian luar kapal selesai, "dermaga kering" dibanjiri air dan kapal diapungkan ke fasilitas "dermaga basah", di mana konstruksi dilanjutkan.
Momen ini dianggap sebagai titik balik yang signifikan dalam pembangunan kapal.
Mungkin tampak aneh bahwa operator pelayaran terus memproduksi kapal baru, di saat sebagian besar kapal mereka yang ada tidak bisa berlayar karena pandemi virus corona.
Tetapi operator pelayaran memperkirakan industri pelayaran akan kembali tumbuh dengan kecepatan yang signifikan setelah pandemi berlalu, yang mengakibatkan permintaan untuk kapal tambahan.
Operator pelayaran juga lebih suka menyimpan kapal baru dan menghentikan operasional kapal lama jika harus mengurangi kapasitas dalam jangka pendek.
Wonder of the Seas akan menjadi kapal ke-lima dalam seri Oasis Class yang inovatif karya Royal Caribbean, yang kapasitas dan ukurannya 20 persen lebih besar dari kapal pesiar lainnya.
Empat kapal seri Oasis Class yang ada termasuk Symphony of the Seas, kapal pesiar terbesar di dunia saat ini.
Kapal pesiar seberat 228.081 ton itu memiliki 18 dek dengan tinggi hampir 365 meter plus kapasitas hingga 6.680 penumpang.
Symphony of the Seas kerap disebut dunia terapung, karena memiliki lusinan restoran dan bar, panggung Broadway, kasino, dan beragam wahana di dek.
Kapal pesiar itu juga memiliki tiga area kolam, seluncuran air raksasa, dinding panjat tebing, simulator selancar, lapangan golf mini, dan bahkan arena seluncur es.
Harga tiket untuk berlayar dengan Symphony of the Seas selama tujuh hari, sudah termasuk makan dan minum, mulai dari Rp14,3 juta per orang.
Sementara Royal Caribbean belum blak-blakan soal kemegahan Wonder of the Seas, seorang eksekutif di operator pelayaran itu mengisyaratkan kepada The Points Guy tahun lalu bahwa pendatang baru (dan kapal Oasis Class lainnya yang dipesan untuk tahun 2023) kemungkinan akan menorehkan rekor baru dalam hal ukuran.
Seperti yang diketahui sebelumnya, setiap kapal dalam seri Oasis Class yang diluncurkan bisa dipastikan berukuran sedikit lebih besar dari yang seri sebelumnya.
Ещё видео!