MANADO, KOMPAS.TV-
sebuah kedai kopi di manado sulawesi utara mempekerjakan para mantan narapidana sebagai barista atau penyaji kopi bagi pelanggan // pengelola kedai sengaja melakukan hal ini untuk memberikan kesempatan bagi mantan narapidana untuk menjadi manusia yang lebih baik
Setiap orang tak lepas dari kesalahan atau dosa di masa lalu. Dan setiapnya pula layak mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki atau menebus kesalahannya.
Kalimat ini yang mengilhami berdirinya kedai kopi "second chance" yang berlokasi di kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara.
kedai kopi yang dikelola organisasi sosial "Inspire Indonesia" sengaja mempekerjakan para mantan narapidana sebagai karyawan.
Mereka adalah sejumlah mantan pelaku kriminal yang telah usai menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Manado.
Di kedai kopi ini ada tiga mantan napi yang dipekerjakan sebagai barista. Mereka terlihat terampil meracik dan menyajikan kopi, karena telah dibekali pelatihan sejak masih berada di dalam lapas.
Pengelola kedai kopi sengaja mempekerjakan mantan napi, untuk membantu mereka memperoleh pekerjaan setelah bebas dari hukuman. Harapannya, para napi bisa menatap masa depan yang lebih baik dengan bekerja seperti warga umumnya.
Salah satu mantan napi mengaku senang bisa memperoleh kesempatan untuk bekerja di kedai kopi ini. Ia berharap akan lebih banyak lagi rekannya sesama mantan napi yang bisa dipekerjakan agar mereka tidak terjerumus lagi di dunia hitam.
Kedai kopi Second Chance juga menyajikan konsep caffee yang minimalis, sederhana, dan nyaman. Meski baru di Kota Manado, namun kedai kopi ini mulai ramai dikunjungi warga yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan teluk Manado.
