Sampai dengan Minggu (24/3/2024) malam, warga Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang terdampak rentetan gempa tektonik Laut Jawa bertahan hidup di pengungsian. Jumlah pengungsi mencapai 33.745 jiwa dari dua kecamatan, yakni Tambak dan Sangkapura, di Pulau Bawean. Jumlah pengungsi mencakup 32,1 persen dari populasi Pulau Bawean yang seluas 197 kilometer persegi, yakni 105.000 jiwa.
Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa sejak Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 sampai dengan Minggu malam sudah terjadi sebanyak 239 kali. Gempa merusak 5.333 bangunan, dengan 5.078 unit di antaranya ialah rumah warga. Mereka mengungsi ke ruang terbuka karena rumah mereka rusak ditambah trauma akan gempa susulan.
Warga mendirikan tenda di halaman depan atau samping rumah, lapangan, atau ruang terbuka yang terdekat. Sesekali para pengungsi kembali ke rumah untuk merapikan reruntuhan atau mengambil perlengkapan yang dibutuhkan. Mereka juga mengambil barang berharga agar tidak dicuri.
Rumah-rumah yang rusak ringan dan masih bisa ditinggali akan ditempati. Namun, masyarakat pindah tidur ke teras atau halaman sehingga bisa cepat menyelamatkan diri jika terjadi gempa susulan yang kencang.
Di pengungsian, warga bertahan hidup dari bantuan bahan pangan yang diberikan dan persediaan dari rumah. Mereka yang kehilangan rumah akibat kerusakan berat memerlukan bantuan bahan pangan, makanan dan minuman siap konsumsi, obat-obatan, selimut, pakaian, tenda, dan tempat tidur lipat.
Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, masa tanggap darurat bencana gempa di Pulau Bawean berlaku seminggu sejak gempa pertama pada Jumat pukul 11.22. Dalam masa tanggap darurat, warga yang harus hidup di pengungsian akan mendapat bahan makanan, dijaga kesehatannya, dan disiapkan tim psikologi untuk pemulihan trauma akibat gempa.
Dalam kunjungan ke Pulau Bawean, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto mengatakan, pemerintah membantu pendanaan renovasi rumah.
#gempa
#gresik
#jawatimur
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas: [ Ссылка ]
Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
[ Ссылка ]
Subscribe Youtube Harian Kompas: [ Ссылка ]
Ikuti media sosial Harian Kompas
Twitter: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Ещё видео!