JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa hari terakhir ada kenaikan kasus positif korona di Indonesia sampai seribuan kasus.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, membenarkan adanya peningkatan kasus positif ini.
Ia menyebut jika diawal kasus corona di Indonesia tercatat masih di angka ratusan spesimen yang diperiksa lantaran keterbatasan lab PCR.
Sementara kini, Indonesia memiliki lebih dari 150 unit tes PCR.
Doni menyebut jika jumlah kasus terus naik seiring dengan peningkatan pemeriksaan yang dilakukan.
"Hari terakhir ini telah mencapai lebih dari 20.000 spesimen, sehingga wajar apabila jumlah terkonfirmasi positif itu mengalami peningkatan," katanya.
Selain itu peningkatan jumlah positif corona, Doni menyebut terjadi kecenderungan masyarakat yang tidak sadar terpapar corona usai Hari Raya Idul Fitri.
Sebagian mereka ialah kelompok usia muda yang tak menyadari dirinya terpapar corona.
Namun meski demikian, Ia menyebut jika angka kematian akibat corona ini mengalami penurunan.
Doni juga mengatakan jika tak bisa memprediksi kapan pandemi corona ini akan berakhir.
"Tim pakar yang berada di gugus tugas itu mengatakan, kita tidak akan pernah bisa menduga kapan akan mencapai puncak. Puncak itu akan tercapai kalau kita semuanya berdisiplin," lanjutnya.
Bagaimana upaya pemerintah menghadapi lonjakan kasus ini?
Lebih lengkap simak cuplikan wawancara Wartawan Senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
