SEMARANG, KOMPAS.TV - Seratus tiga puluh dua KK ini terdiri dari seratus dua puluh satu sesuai program transmigrasi dari Kementerian Transmigrasi, sepuluh KK inisiatif dari Pemda Konawe, serta satu rumah kosong milik Kementerian Transmigrasi yang diisi oleh satu KK lagi. Sementara untuk transmigrasi tahun depan, masih akan dibicarakan dengan Kementerian Keuangan karena transisi pemerintahan dari mantan Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto.

Para peserta transmigrasi ini mendapat satu hunian dan luasan lahan 2 hektare untuk berkarya. Namun ke depan akan ada pula transmigrasi tematik yang diberangkatkan sesuai dengan potensi setempat. Sebelum diberangkatkan, para transmigran ini juga dibekali keterampilan untuk berwirausaha, terutama bidang pertanian sesuai daerah tujuan, sehingga tidak hanya berbekal keberanian dan kemauan saja. Harapannya, potensi alam Indonesia bisa tereksplor dengan baik tanpa merusak lingkungan.

Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono, mengapresiasi kementerian terkait. Diharapkan program transmigrasi ini bisa meningkatkan kesejahteraan para peserta. Dia mengaku berusaha membantu para transmigran untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka melalui kementerian terkait, baik Kementerian PUPR hingga ATR BPN akan dimaksimalkan untuk membantu para transmigran ini.

Salah seorang peserta bernama Mohammad Aris, asal Kabupaten Semarang, mengaku ikut transmigrasi untuk mengubah nasibnya, sebab selama ini dia hanya bekerja serabutan.

Rencananya di tempat tujuan, Desa Kahingai, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, mengaku akan berkebun kopi, sebab pemda setempat memiliki program kopi dan Lamandau dikenal sebagai salah satu kabupaten penghasil kopi. Aris mengaku sudah dibekali berbagai pelatihan sebelum berangkat transmigrasi sehingga sudah siap. Hari ini yang dilepas oleh AHY dan Muhammad Iftitah ini merupakan transmigran asal Jateng, Jatim, dan DIY.


=============

Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di [ Ссылка ]. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.

Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv

Media sosial KompasTV:
Facebook: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
X: [ Ссылка ]

свернуть