Perayaan HUT ke-75 Proklamasi Republik Indonesia di Sabo Dam Bronggang Cangkringan tak seperti tahun sebelumnya. Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berimbas pada peniadaan upacara peringatan kemerdekaan RI. Walau begitu prosesi menyalakan early warning system (EWS) tetap berlangsung.
Alat peringatan dini erupsi Gunung Merapi ini meraung pukul 10.00. EWS Sabo Dam Bronggang menyala setidaknya selama 30 detik. Setidaknya ada sekitar 20 EWS yang dinyalakan secara bersamaan. Momentum ini bertepatan dengan detik-detik Proklamasi RI.
“Biasanya ramai tapi untuk tahun ini sepi tidak ada kegiatan karena ada pandemi (Covid-19). Detik-detik proklamasi tetap menyalakan sirine EWS selama 30 detik,” jelas petugas EWS Sabo Dam Bronggang Cangkringan Sardiyono ditemui di lokasi, Senin pagi (17/8).
Pria berusia 66 ini memastikan EWS dalam kondisi baik. Penyalaan EWS, lanjutnya, telah menjadi rutinitas tahunan dalam perayaan Proklamasi RI. Selain itu untuk merayakan kemerdaan juga memastikan kondisi sistem peringatan dini dalam kondisi prima.
Untuk pemeriksaan berlangsung rutin selama musim penghujan. Pertimbangannya adalah adanya potensi kiriman material vulkanik dari kawah Gunung Merapi. Diketahui bahwa aliran Sungai Gendol cenderung rawan. Terutama saat hujan maupun erupsi Gunung Merapi.
Disatu sisi keberadaan EWS ini ibarat dua mata uang. Satu sisi berperan sebagai peringatan dini. Sisi lain EWS juga dapat menimbulkan kepanikan. Terlebih warga yang pernah menjadi korban erupsi Gunung Merapi. Adanya anggapan suara raungan sirine dianggap pertanda datangnya petaka.
“Dulu setiap kejadian erupsi pasti nyala, tapi ternyata meresahkan warga. Sekarang modelnya kalau ada aliran baru dibunyikan, sampai dimana aliran (material vulkanik) itu maka (EWS) yang terdekat wajib dinyalakan. Kalau Bronggang ini nyala terakhir 2012,” ujarnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan menuturkan ada sekitar 20 EWS yang dibunyikan. Seluruhnya aktif menejlang detik-detik HUT ke -75 Proklamasi RI. Sirine tersebar diempat kecamatan, Kecamatan Ngemplak, Cangkringan, Pakem, dan Kecamatan Turi.
Sebelum dinyalakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga sekitar. Perihal aktifnya EWS untuk peringatan proklamasi. Langkah ini sebagai antisipasi munculnya kepanikan warga. Makwan tak menampik masih ada warga yang trauma jika sirine EWS meraung. (dwi/tif)
.
.
VIDEOGRAFER : DWI AGUS/RADAR JOGJA
VIDEOEDITOR : ARYANDA AHMAD/RADAR JOGJA
.
Ikuti juga akun kami:
Instagram : @radarjogja
Line : radarjogjaofficial
Twitter : @radarjogja
Website : radarjogja.jawapos.com/
.
Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281
Telpon : (0274) 4477785
Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.
Ещё видео!