INTOLERANT!! a Non-Muslim Newcomer Is Banned By Hamlet
Seorang pendatang asal Semarang, Jawa Tengah, ditolak warga Dusun Karet, Desa Pleret, Bantul, Yogyakarta, akibat berbeda keyakinan dengan mayoritas warga. Sebagai pendatang, Slamet Jumiarto awalnya memilih untuk menyewa rumah di dusun tersebut, karena lebih terjangkau. Usai menempati rumah sewaan, ia justru ditolak warga untuk tinggal, karena berbeda keyakinan dan dipaksa untuk meninggalkan dusun tersebut maksimal dalam waktu 6 bulan.
Slamet menyewa rumah lewat jasa perantara, tidak mengetahui adanya larangan non muslim tinggal di dusun tersebut. Penolakan warga didasari kesepakatan warga dusun, yang tertuang dalam aturan yang dibuat pada tahun 2015 lalu. Aksi intoleransi ini memaksa Pemkab Bantul turun tangan dan berencana mencabut peraturan tersebut. Usai jalani mediasi, Slamet diberi waktu 6 bulan untuk tinggal sementara. Namun karena tidak lagi nyaman, ia akhirnya memutuskan untuk pindah, sementara uang sewa akan dikembalikan pemilik rumah.
Informasi Unik & Ngehits Seputar DIY & Solo Raya
57 UHF Pkl. 05.00 - 06.00
Live Streaming Youtube
[ Ссылка ]
Twitter
@netyogya
Instagram
@netyogya
Subscribe Netmediatama Official Youtube Channel:
[ Ссылка ]
Subscribe Untuk Info Berita Terbaru di Channel:
[ Ссылка ]
Ещё видео!