TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib warung di jalan Solo-Purwodadi Sragen, sepi pelanggan karena enggan santap makanan bercampur debu.
Sebagai informasi awal, proyek perbaikan jalan Solo-Purwodadi menimbulkan debu-debu berterbaran.
Itulah yang berdampak pada pedagang-pedagang yang berjualan di sepanjang jalan.
Dikutip dari TribunSolo.com (23/7), debu-debu tersebut yang membuat banyak masyarakat enggan berhenti mampir ke warung.
Imbasnya, ada warung yang terpaksa tutup karena sepi pembeli dan rugi.
Sutrisno (55) pedagang nasi di pinggir Jalan Solo-Purwodadi, Dukuh Banaran, Kalijambe, Sragen mengeluh warungnya sepi karena imbas proyek tersebut.
"Kalau ada debu proyek bertebaran, pelanggan mau makan jadi gak enak dan gak jadi makan dan sepi," kata Sutrisno kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/7/2023).
Hingga akhirnya, Sutrisno memutuskan untuk libur dan sudah selama satu minggu warung Sutrisno libur.
"Terus banyak yang diputuskan untuk libur, Saya sudah meliburkan warung saya seminggu," kata Sutrino.
Padahal, proyek sebelumnya tak berdampak terlalu lama, dan baru proyek kali ini yang memberi dampak terparah.
Ia berharap, proyek jalan tersebut segera rampung, dan setidaknya jalanan disiram air agar debu tak berterbangan secara bebas.
"Kalau kemarin-kemarin hanya sebentar, karena hanya pengaspalan, harapan kami, jalanan ini disiram air agar debu tidak bebas berterbangan," pungkasnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Nasib Warung di Jalan Solo-Purwodadi Sragen : Sepi, Pelanggan Enggan Santap Makanan Bercampur Debu, [ Ссылка ].
Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Host: Yessy Wienata
VP:
