PROSES MEWARNAI BENANG DENGAN BAHAN ALAMI
WARGA DESA NUNMAFO, KECAMATAN INSANA, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA, NUSA TENGGARA TIMUR, DILATIH MELAKUKAN PEWARNAAN BENANG SECARA ALAMI. KELOMPOK TENUN IKAT YANG TERDIRI DARI IBU IBU INI DILATIH UNTUK PENCELUPAN BENANG UNTUK DITENUN MENJADI KAIN DENGAN BERBAGAI WARNA DAN MOTIF.
PROSES PEWARNAAN BENANG SECARA ALAMI INI DILAKUKAN DENGAN PENCELUPAN BENANG MENGGUNAKAN BAHAN -BAHAN PEWARNA ALAMI SEPERTI KULIT MENGKUDU, KULIT MANGGA, DAUN JATI, DAN JUGA KULIT MAHONI. PENGGUNAAN BAHAN PEWARNA ALAMI TERSEBUT AKAN MENGHASILKAN BERAGAM WARNA PADA BENANG UNTUK KEMUDIAN DITENUN MENJADI KAIN.
SEJUMLAH PENGRAJIN KAIN TENUN DI DESA NUNMAFO MELAKUKAN PENCELUPAN BENANG TENUN KAIN DENGAN PEWARNA ALAMI INI DIDAMPINGI OLEH PETUGAS DARI DINAS PERINDAG KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA.
SELESTINO ALVES, KEPALA SEKSI ANALISIS AHLI MUDA DISPERINDAG MENGATAKAN, PELATIHAN INI DILAKUKAN AGAR KELOMPOK TENUN IKAT TIDAK PERLU MENGELUARKAN BIAYA UNTUK MEMBELI BAHAN PEWARNA DARI PABRIK TAPI LEBIH BAIK MENGGUNAKAN PEWARNA DARI BAHAN ALAMI.
SEMENTARA MARIA IMELDA HAKI YANG MERUPAKAN KETUA PKK DESA NUNMAFO MENGATAKAN, SETELAH PENCELUPAN BENANG DAN NAMPAK ANEKA WARNA, BENANG TERSEBUT AKAN DITENUN MENJADI KAIN DENGAN BERBAGAI UKURAN DAN ANEKA MOTIF SERTA MODEL YANG DITENUN UNTUK KAIN BAGI WANITA DAN ADA JUGA ADA YANG DITENUN KHUSUS UNTUK KAUM PRIA. @berkasjurnalis #indonesia #perbatasannegara #ttu #ntt #tenunikat #pewarnaanbenang #alami
