MALANG, KOMPAS.TV- Siapa yang tidak kenal dengan seni tradisi wayang kulit asli Indonesia. Di era modern seperti saat ini, cukup jarang anak muda yang menggeluti kesenian wayang.
Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Boma Raditya, seorang bocah yang baru saja lulus SD. Di usianya yang masih belia, bocah ini menaruh kecintaan pada seni wayang kulit, bahkan kini dirinya menjadi seorang dalang cilik.
Di rumahnya di kawasan Pandanlandung Malang, Boma melatih kemampuannya bermain wayang kulit. Dengan diiringi oleh ayah dan kakaknya, Boma dengan serius memainkan lakon Hanoman, salah satu tokoh pewayangan favoritnya.
Kecintaan Boma pada seni wayang kulit Ia dapati dari ayahnya yang juga seorang dalang. Karena terbiasa melihat ayahnya berkutat dengan wayang, sejak kelas tiga SD, Boma pun mulai belajar mendalang dan memainkan gamelan.
Dari situlah kecintaan boma pada wayang terus tumbuh, hingga beberapa kali dirinya bersama tim karawitan mengikuti beberapa lomba karawitan dan dalang cilik tingkat Jawa Timur.
"Tertarik karena ingin nabuh sama dalang, Pernah tampil di Surabaya, Madiun" cerita Boma pada Kompas TV.
Nanang Pramudya, ayah Boma mengaku, mengajarkan wayang dan karawitan kepada anaknya lebih dari sekedar melestarikan budaya, tapi juga sopan santun dan budi pekerti. Nanang juga memberikan anaknya kebebasan dalam memilih hobinya.
Berkat kemampuan boma dalam mendalang, Boma bisa diterima di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP), melalui jalur prestasi.
"Saya berharap anak-anak ini bisa menjadi lebih santun diantara media yang sudah carut marut " kata Nanang.
Boma juga cukup fasih memainkan alat musik gamelan khususnya saron. Meski mencintai dunia wayang, dalang cilik ini bercita-cita kelak bisa menjadi seorang tentara. Bukan tentara biasa, namun seorang tentara yang juga seorang dalang.
#dalangcilik #dalangmalang
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!