TRIBUN-VIDEO.COM - Tindakan 'genosida' Israel disebut membuat kondisi orang Yahudi menjadi kurang aman di dunia.
Tindakan peperangan dengan Hamas kali ini disebut berbeda dengan kejadian Nakba pada tahun 1948 silam.
Dikutip dari Tribunnews pada (24/2) melansir dari pernyataan Barry Trachtenberg pada Kamis (22/2/2024).
Ia merupakan Ketua Kepresidenan Rubin bidang sejarah Yahudi di Universitas Wake Forest di Negara Bagian Carolina Utara.
Barry menyatkaan bahwa tindakan Israel berperang melawan Hamas kali ini merupakan tidakan memenuhi ambang batas genosida.
“Dan, dengan melakukan hal ini, hal ini jelas memenuhi ambang batas genosida, karena hal ini juga dikombinasikan dengan berbagai pernyataan dari para pejabat Israel, yang mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah yang tepat, bahwa mereka menganggap semua warga Palestina bertanggung jawab, bahwa mereka akan melakukan hal yang sama. Sehingga tidak ada orang Palestina yang tidak bersalah.”
Genosidan Israel yang merenggut lebih dari 29 ribu warga Palestina ini disebut berbeda dari Nakba tahun 1948 dan 1967 silam.
“Jadi, momen-momen krisis ini sebenarnya hanyalah upaya untuk lebih membersihkan tanah Palestina. Dan tidak seperti apa yang kita lihat pada tahun 1948, dengan terjadinya Nakba, dan apa yang kita lihat pada tahun 1967, dengan ekspansi Israel ke wilayah-wilayah ini, apa yang kita lihat sekarang adalah mereka memulai kampanye genosida untuk menghancurkan rakyat Palestina di wilayah tersebut secara keseluruhan, terutama yang berada di Gaza saat ini,” ujarnya.
Sehingga, pendekatan Israel sejak tahun 1948 bahkan hingga saat ini, tidak membuat orang Yahudi lebih aman di dunia.
Bahkan, berimbas dan membuat situasi-kondisi orang Yahudi menjadi kurang aman dari pandangan dunia.
PV: Oktavia Rizky KR
#beritaterkini #beritaterbaru #beritaviral #kabarterkini #genosida #israel #bisaancam #yahudi #perang #israelpalestina
Ещё видео!